Jukir Keberatan Adanya Gate di Pasar Alianyang
Suwantono mengaku di lokasi tersebut terdapat 20 Jukir dengan setoran saat ini Rp 700 ribu perbulan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Juru Parkir (Jukir) Pasar Ikan Alianyang merasa keberatan dengan sistem gate (palang parkir) yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang.
Keberadaan gate ini mengancam mata pencaharian Jukir yang telah belasan tahun mengais rejeki di Pasar Alianyang.
"Saya merasa keberatan. Saya orang lama mengapa seolah-olah gak dipakai lagi di situ. Saya merasa keberatan, sedangkan itu priuk saya," kata Koordinator Jukir, Suwantono (62), Senin (11/12/2017).
(Baca: Golkar Singkawang Sayangkan Mundurnya Setya Novanto )
Suwantono mengaku di lokasi tersebut terdapat 20 Jukir dengan setoran saat ini Rp 700 ribu perbulan.
Bila pekerjaannya hilang, ia mengaku bingung harus bekerja apa lagi. Sementara ia harus menghidupi 7 orang anak.
"Belum lagi ada pinjaman di bank yang harus dibayarkan," ungkapnya.
(Baca: Usulkan Bangun Pos di BDC, Bupati Ajak Warga Sanggau Bersama-Sama Perangi Narkoba )
Waktu rapat pertama, ceritanya, dalam perjanjian nama Jukir yang telah lama di sana dicantumkan sebagai karyawan.
Namun ternyata sekarang hilang semua.
"Gak ada nama saya. Yang merintis pertama saya tahun 1980 an. Dari harga Rp 25 untuk sepeda dan Rp 50 untuk motor," kesalnya.
Sudah hampir satu bulan ini alat gate terpasang di lokasi pasar. Rencananya sistem tersebut mulai digunakan setelah peresmian pasar Desember 2017 ini.
"Harapannya kembali semula, jangan sampai seperti ini lagi," harapnya.
Hal senada diucapkan Jukir lainnya, Kimin (69). Ia merasa keberatan dengan hadirnya sistem baru menggunakan gate.
"Itu kan istilahnya pasar tradisional hanya sore, pagi gak ada," tuturnya.
Ia yang telah menjadi Jukir sejak tahun 1980 an berharap kondisi parkir kembali seperti biasa.
"Maunya seperti biasa gak ada gate-gate, setoran pun seperti biasa," harapnya.