Cornelis Ingatkan PUPR Masalah Tender, Ini Alasannya!

"Jangan kayak zaman dolok berbagi fee, telepon minta fee tiga persen, sepuluh persen kayak nenek moyang dia yang punya duit," tambahnya.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
Gubernur Kalbar, Cornelis 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Memperingati Masa Bhakti PU ke 72 Kalbar, Gubernur Kalbar Cornelis mengucapkan selamat ulang tahun ke 72 untuk instansi tersebut.

Saat menjadi inspektur upacara, Cornelis mengingatkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kalbar khususnya di PUPR untuk berkerja sesuai dengan undang-undang dan peraturan.

Kemudian apabila ada temuan-temuan maka cepat di selesaikan, sebelum diserahkan kepada aparat penegak hukum.

(Baca: Hari Pertama Bertugas, Kapolda Kalbar Resmikan Perpustakaan Apung KP Batu Layang )

"Saya minta juga pada UPJJ jangan kalau ada proyek diborong-borongkan pekerjaan itu, anda yang kerja, anda yang nongkrong di sana. Ini entah ke mana dia, kemana pekerjaannya padahal sudah ditugaskan, datang dia kayak tuan gede, tuan besar hanya datang ngontrol," ucapnya tegas saat memberikan sambutan upacara Masa Bhakti PU 72 Kalbar, Selasa (5/12/2017).

Lebih lanjut Cornelis tegaskan jangan jual-jual nama gubernur, saat melakukan tender proyek.

(Baca: Pengamanan Pilkada Disesuaikan dengan Tahapan )

"Tender-tender saja, pura-pura tender tidak masalah bagi saya, tapi jangan bawa-bawa nama gubernur, istri, anak gubernur, di plot untuk ini itu. Hampir sepuluh tahun saya kerja kalian butakkan saya. Itu jangan dikerjakan lagi entar nanti keciuman kenak gubernur yang tidak bijak anda bisa di penjarakan, memang nya gua gak tau apa kerja kitak," ungkapnya.

Ia mengingatkan kalau PUPR adalah target operasi (TO) maka bekerja harus hati-hati.

"Jangan kayak zaman dolok berbagi fee, telepon minta fee tiga persen, sepuluh persen kayak nenek moyang dia yang punya duit," tambahnya.

Saat ini menurutnya banyak contoh seperti di Jambi terjadi OTT.

Sehingga ia minta tolong pada ASN Kalbar dan jajaran PUPR untuk takut lah berbuat yang dapat merugikan tersebut.

"Kalau kalian ditangkap orang, memangnya saya tidak malu, saya sebagai Gubernur malu dong berarti saya tidak pernah membina anda. Oleh karna itu cam kan baik-baik. Kemudian jangan juga mau bekerja apabila ada duitnya, kalau tidak ada duitnya tidak mau bekerja," jelasnya.

Sejauh ini ia melihat ada kekurangan, dimana setiap proyek yang ada tidak diserahkan terimakan oleh pelaksana.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved