Bride Allorante Beberkan Banyak Oknum Kontraktor Bawa Nama Gubernur untuk Dapatkan Proyek

Memperingati masa bhakti 72 tahun Dinas PUPR Kalbar menggelar upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar, Cornelis.

Penulis: Syahroni | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/SYAHRONI
Saat Gubernur Kalbar, Cornelis dan Kadis PUPR Kalbar Bride Allorante menikmati hidangan setelah upacara hari bhakti PUPR. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Umur 72 tahun bukanlah umur yang muda, namun di umurnya ke 72 tahun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar terus berekselarasi untuk memberikan pelayanan dan menyiapkan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat Kalbar khususnya.

Memperingati masa bhakti 72 tahun Dinas PUPR Kalbar menggelar upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar, Cornelis.

Kepala Dinas PUPR Kalbar, Bride Allorante, mengucapkan selamat kepada seluruh insan dan jasa infrastuktur di Kalbar atas terselenggaranya hari bhakti yang sudah tidak muda lagi.

(Baca: Dinas PU Jadi Target Operasi, Cornelis Minta Tidak Menjual Nama Gubernur Dalam Lelang Proyek ) 

"Pertama saya mengucapkan selamat kepada insan infrastruktur di Kalbar. Khususnya pada keluarga besar Dinas PUPR Kalbar yang tengah merayakan ulang tahun 72. Ini usia yang sangat dewasa, sehingga patutlah juga seluruh masyarakat dan jasa konstruksi dinas pekerjaan umum dan keluarganya juga melakukan dan melaksanakan pengabdian secara dewasa pula," ungkap saat diwawancarai, Selasa (5/12/2017).

Bride juga menambahkan apa yang diingatkan oleh Gubernur Kalbar terkait PUPR adalah target operasi (TO) maka harus berhati-hati dan bekerja berdasarkan aturan yang ada.

Ia menuturkan, sebenarnya sederhana saja, walaupun PUPR adalah TO seperti yang disampaikan oleh gubernur maka bekerja saja sesuai aturan dan perundang-undangan maka tidak perlu taku.

"Kalau kita melakukan kegiatan dan tugas kita dilakukan pula dengan aturan dan perundangan maka tidak perlu takut," ucapnya.

Dalam hal ini ia juga mengimbau pada saudara dan teman koleganya untuk bekerja sesuai dengan aturan dan arahan gubernur dan juga ia memohon pada stakeholder yang ada untuk membantu bantu pihaknya bekerja secara profesional.

"Tanpa dukungan stakeholder dan masyarakat kami tidak akan bisa bekerja profesional," tegasnya.

Selain itu, gubernur juga mengatakan ada oknum-oknum yang mengatasnamakan gubernur untuk mendapatkan proyek, tidak dipungkiri oleh Bride.

"Memang banyak oknum-oknum kontraktor yang kelas kacangan yang membawa nama gubernur, saya sendiri pernah mengalaminya itu, ada kontraktor yang mengaku kalau anak gubernur, dan saudara ibu gubernur. Setau saya bersama pak cornelis mulai dari Landak, tahun 2001 sampai sekarang. Saya belum pernah mendapat perintah atau mengurus proyek untuk kepentingan pribadi gubernur," ungkapnya.

Tapi diceritakannya kalau gubernur memanggil dirinya untuk mengetahui proyek apa saja outcome serta output nya maka itu biasa dan diarahkan oleh gubernur.

"Kalau Pak Gubernur meminta proyek untuk keluarga maka itu tidak ada. Kalau Pak Gubernur berbicara jangan bawa nama dirinya dalam lelang maka itu benar, karena memang ada kontraktor mengaku adik dan keluarga serta lainnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved