Jika Tak Ingin Terkena Penyakit ini, Ganti Bantal Maksimal 2 Tahun Sekali!
"Tungau sendiri tidak membawa penyakit, tetapi enzim dalam kotoran tungaulah yang membawa penyakit.”
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Mirna
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada saat bantal berusia dua tahun, sepuluh persen dari berat bantal ternyata diisi oleh tungau debu dan sel-sel kulit mati.
Jadi, walau Anda berpikir bantal masih terlihat bersih, Anda perlu memikirkannya lagi.
National Geographic Indonesia
Menurut The Hygiene Doctor, Lisa Ackerley, ratusan tungau debu kecil yang bersembunyi di dalam bantal, termasuk kotoran mereka, dapat membuat Anda lebih mudah terkena alergi gatal kulit, bersin-bersin, mata gatal dan berair, hingga sakit tenggorokan, termasuk memperburuk asma.
(Baca: Benarkah Air Mineral yang Dibiarkan Semalaman Tak Boleh Diminum Lagi? )
“Tapi itu bukan sepenuhnya karena tungau, melainkan lebih karena kotoran tungau. Menjijikkan, bukan?” kata Dr Ackerley.
"Tungau sendiri tidak membawa penyakit, tetapi enzim dalam kotoran tungaulah yang membawa penyakit.”
Dr Ackerley mengatakan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghambat pertumbuhan tungau, seperti melakukan vacuum pada bantal dan seprai secara rutin, menjemur bantal, serta hindari ruang tidur yang lembab.
Anda juga dapat membeli pelindung bantal anti-alergi yang benar-benar melindungi bantal Anda sehingga tungau debu tidak masuk ke sana.
TRIBUNFILE/IST