Kejahatan Asusila di Sambas Cukup Tinggi, Ini Imbauan Kapolres

Saat ini kasus asusila masih merupakan suatu kriminalitas atau kejadian kejahatan yang cukup tinggi untuk di wilayah Kabupaten Sambas.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo mengungkapkan, saat ini kasus kejahatan asusila termasuk cukup tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Sambas.

"Saat ini kasus asusila masih merupakan suatu kriminalitas atau kejadian kejahatan yang cukup tinggi untuk di wilayah Kabupaten Sambas," ungkapnya, Kamis (30/11/2017).

Untuk itu, Kapolres mengimbau kepada para orangtua untuk lebih aktif memberikan perhatian dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, agar dapat terhindarkan dari pengaruh hal-hal negatif, seperti pergaulan bebas, narkoba, ujaran kebencian, hingga paham radikalisme, intoleransi dan bahkan terorisme.

"Tolong para orangtua ini benar-benar memperhatikan anak-anaknya. Apabila anaknya mungkin setelah jam 9 malam masih belum pulang, cari, tanya ada dimana dia, sedang sama siapa, sedang melakukan apa, apa kegiatannya. Jadi mereka bisa kita hindarkan dari hal-hal yang negatif," jelasnya.

(Baca: Ini Imbauan Kapolres Sambas Antisipasi Pengaruh Paham Radikal )

Untuk bisa menekan tingginya angka kejahatan asusila ini. Kapolres menerangkan caranya adalah dengan menghilangkan kesempatan.

"Tolong ini dibantu pemerintah, baik dari Polri, Pemda, TNI maupun Ulama. Menghilangkan kesempatannya adalah peran dari seluruh elemen masyarakat terutama orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya, untuk perkembangan anak-anaknya ini benar-benar diperhatikan," terangnya.

Lanjutnya, karena saat ini sangat rawan sekali, terutama bagi kalangan remaja. Lantaran kalangan usia remaja ini biasanya masih sedang mencari jati diri.

"Masih mencari bentuk dan memang kerap aktif dalam teknologi informasi. Jangan sampai, dengan kemajuan dan kemudahan teknologi saat ini, mereka mendapatkan konten-konten maupun paham-paham yang negatif," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved