Geger! Penemuan Kerangka Manusia Hebohkan Warga Landak

Penemuan kerangka tengkorak manusia itu sendiri berada di belakang rumah satu diantara warga.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI
Mayat yang sudah menjadi kerangka ditemukan warga di Dusun Pasir Panjang, Desa Kayuara, Kecamatan Mandor pada Rabu (15/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kembali warga Kabupaten Landak menemukan sesosok mayat manusia yang sudah menjadi kerangka tengkorak di Dusun Pasir Panjang, Desa Kayuara, Kecamatan Mandor pada Rabu (14/11/2017) sore. 

Penemuan kerangka tengkorak manusia itu sendiri berada di belakang rumah satu diantara warga.

Sontak kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar, sehingga berbondong-bondong dengan rasa penasaran ingin melihat secara langsung dari dekat.

(Baca: Waspada Beras Tercampur Plastik, Pemkab Sanggau Ajak Masyarakat Konsumsi Beras Lokal )

"Saya waktu itu belum lihat langsung, hanya warga yang lain sudah heboh dan mereka datang ramai-ramai untuk melihat dari dekat. Tapi sudah ada polisi sekitar lima orang waktu itu," ujar satu diantara warga Jamali pada Kamis (16/11/2017).

Disampaikannya lagi, untuk lokasi penemuan mayat manusia yang sudah menjadi tengkorak itu sendiri berada di dekat kebun sawit belakang rumah warga.

(Baca: Razia Rokok, Petugas Masih Temukan Pelanggaran di Sejumlah Lokasi KTR Ini )

"Tempat penemuan itu di tikungan belakang rumah Bahar yang ada sawit," ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio melalui Kapolsek Mandor, Iptu Anuar Syarif ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat manusia yang sudah menjadi kerangka tengkorak. 

"Jadi kerangka mayat yang ditemukan di belakang rumah warga di Dusun Pasir Panjang, Desa Kayuara, Kecamatan Mandor pada Rabu (15/11) sore, identitasnya bernama Sainah alias We Renges usia 70 tahun," jelas Kapolsek.

Diterangkan Kapolsek, setelah penemuan kerangka tengkorak manusia tersebut ditemukan, ada tiga orang dari warga Desa Pongok datang memberikan keterangan kalau kerangka mayat itu adalah keluarganya. 

"Mereka mengakui bahwa itu adalah We Renges, berdasarkan ciri-ciri pakaiannya. Kemudian yang bersangkutan juga sudah sebulan menghilang karena mengalami gangguan kejiwaan," ungkapnya. 

Disampaikan Kapolsek, hingga Kamis siang kerangka mayat We Renges masih di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan belum dievakuasi.

"Pihak keluarga sudah mengakui dan tidak perlu divisum. Karena akan dibawa pulang untuk dimakamkan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved