Video Mesum Pelajar

Prihatin Kejadian Video Mesum Siswa, Disdik Ajak Orang Tua Lakukan Pengawasan

Untuk informasi adanya dugaan bahwa satu dari dua pemeran video mesum, merupakan murid sekolah di SMP Kubu Raya, ia belum bisa memastikan.

Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
Screengrab Youtube
Video Mesum 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kubu Raya  Syarif Muhammad Firdaus merasa sangat prihatin atas kejadian beredarnya video mesuk dalam media sosial.

Apalagi melibatkan dua siswa menggunakan seragam di tempat umum di Kabupaten Kubu Raya.

"Adanya kejadian ini, cukup menimbulkan keprihatinan bagi kami, kedepannya kita akan meningkatkan pengawasan kepada sekolah. Sebab, entah itu siswa sekolah mana atau lokasi dimana, bagi dunia pendidikan harus menjadi motivasi untuk meningkatkan pengawasan," ujarnya, Rabu (8/11/2017).

(Baca: Mengejutkan! Pengakuan Pihak Sekolah Tentang Pemeran Video Mesum, Ini Yang Akan Dilakukan )

(Baca: Kadisdikbud Bantah Sepasang Pelajar Mesum Dari Pontianak )

Untuk informasi adanya dugaan bahwa satu dari dua pemeran video mesum, merupakan murid sekolah di SMP Kubu Raya, ia belum bisa memastikan.

Sekedar melakukan koordinasi dengan sejumlah sekolah.

(Baca: Kasus Video Mesum Diduga Pelajar Pontianak, Dewan Kalbar Minta Polisi Lakukan Ini )

"Kita sudah kontak sejumlah sekolah. Menanyakan apakah ada siswanya yang terlibat dalam video mesum. Memang ada yang mengakui, satu dari pelaku mirip dengan muridnya. Namun kebenarannya belum bisa dipastikan. Sebab, sekolah belum bertemu dengan yang bersangkutan langsung," ungkapnya.

Tapi, lanjutnya, tetap perederan video akan menjadi bahan evaluasi sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya semakin meningkatkan dalam hal pengawasan.

Tentunya harus mendapat dukungan dan peran semua pihak utamanya, orang tua.

"Karena tanpa adanya dukungan dari orang tua, upaya dalam pengawasan ini tidak akan berjalan optimal. Harapan kita dari dinas dan orang tua bisa mensupport, khususnya untuk diluar jam-jam sekolah," ungkapnya.

Ia menegaskan apalagi kejadian aksi dalam video terjadi diluar sekolah dan jam sekolah.

Hal yang diluar kemampuan daripada sekolah untuk melakukan pengawasan.

"Makanya kita harap pengawasan lebih meningkat lagi. Sementara, untuk pepastiannya sendiri siapa pelaku, kita tergantung pada pihak kepolisian. Sebab, tanpa ada bukti dan kejelasan otentik tidak bisa tidak bisa kita berspekulasi," pungkas Firdaus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved