Tingkatkan Pelayanan pada Masyarakat, Anggota DPRD Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit

utamanya ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal, termasuk pelayanan kesehatan

Penulis: Madrosid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID
Anggota DPRD Kubu Raya KH. Hanafi Khalil 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Anggota DPRD Kubu Raya dari komisi IV Kh Hanafi Khalil mengatakan Kubu Raya sebagai daerah paling muda yang dimekarkan tahun 2007 silam masih belum maksimal dan merata dalam memberi pelayanan pada masyatakat.

Belum meratanya dalam pelayanan yang dimaksud adalah di segala aspek pelayanan, terutama kesehatan, administrasi pendidikan serta lainnya.  Sehingga setelah pemekaran, tugas pemerintah untuk mendorong ini bersama.

(Baca: Ada Penampakan Tak Lazim di Dasar Sungai, Bentuknya Bikin Merinding )

"Saat ini, kita belum memiliki Rusmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kubu Raya (KKR). Meskipun memang masih berusia 10 tahun, namun hal ini perlu terus diupayakan pemerintah untuk membangun rusmah sakit," katanya, Selasa (7/11).

Ia melanjutkan, bisa dengan terus melakukan koordinasi untuk mendapatkan DAK kesehatan sehingga pembangunan RS di Kubu Raya segera di realisasikan.

"Masyarakat pastinya sangat mendambakan sekali adanya rumah sakit sendiri khusus daerah. Sebab, luasnya wilayah Kubu Raya sangat tergantung terhadap maksimalnya pelayanan dari rumah sakit," ungkapnya.

Meskipun saat ini, pemerintah telah melakukan kerjasama dengan sejumlah rumah sakit dan rumah sakit bersalin. Akan tetapi, takkan seperi rumah sait milik sendiri. Tentunya akan sangat berbeda sekali, makanya harua diupayakan maksimal.

(Baca: Penyidik Polsek Pontianak Kota Masuk ke Ruang Kepala SMK Bina Utama )

"Kubu Raya dimekarkan bertujuan, utamanya ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal, termasuk pelayanan kesehatan," jelasnya.

Ia menungkapkan pada logikanya, jika fasilitas kesehatan Kubu Raya sendir belum lengkap sudah barang tentu pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan terganggu. Walaupun ada laporan langsung dari masyarakat, tetapi bisa dipastikan.

"Karena jika kehadiran RS daerah sudah terealisasi, maka semakin banyak pilihan dan rujukan pasien untuk berobat serta pemerintah bisa fokua untuk memberikan penanganan atau bantuan terhadap masyarakat kurang mampu," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved