Ngeri! Bocah 13 Tahun Terkapar Setelah Digigit Anjing Liar

Anak itu segera kita bawa ke Puskesmas untuk menerima perawatan dan disuntik Vaksin Anti Rabies

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Anggota kepolisian bersama petugas kesehatan mengambil sample anjing liar yang menggit warga Kecamatan Seponti untuk di uji laboratorium 

Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Asep Wahyudin , bocah berusia 13 tahun terkapar setelah digigit anjing liar di Dusun Sumber Baru, Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti,  Kayong Utara, Minggu (5/11). Asep terkena gigitan anjing liar di bagian kaki sebelah kiri.

Memgetahui sang anak mendapat gigitan, orangtuanya langsung membawa Asep ke Puskesmas terdekat untuk menerima perawatan dari tim medis.

Atas kejadian tersebut membuat sejumlah warga kawatir, karena ditakutkan menggigit warga lainnya.

Dengan adanya koordinasi pihak kepolisan Polsek Seponti berkerjasama dengan warga sekitar melakukan pengejaran hingga anjing yang diduga terjangkit rabies tersebut dilumpuhkan.

Mengenai hal tersebut, dibenarkan oleh Kapolsek Seponti, Iptu Ahmad Husin, bahwa pada hari Minggu (5/11) terdapat korban gigitan anjing, dan anjing tersebut diduga terserang rabies.

“Ya, memang benar, ada anak 13 tahun digigit oleh anjing. Kita duga anjing tersebut terkena rabies,” terang Husin, Selasa (6/11).

(Baca: 6 Ramuan Tradisional Bisa Besarkan Payudara, Nomor 4 Dari Bunga )

Mengetaui hal tersebut, anak yang terkena gigitan pada kaki bagian kiri segera dilariakan ke Puskesmas untuk menerima perawatan. Dan untuk warga lainnya berkerjasama dengan pihak kepolisian melakukan pengejaran.

“Anak itu segera kita bawa ke Puskesmas untuk menerima perawatan dan disuntik Vaksin Anti Rabies. Sementara kita melakukan pengejaran dan beusaha agar anjing tersebut dapat tertangkap,”sambungnya.

Setelah melakukan pengejaran bersama warga, akirnya dapat ditemukan dan langsung dilumpuhkan, karena kawatir akan terdapat korban gigitan lainnya.

(Baca: Alfan: Pemecatan Dengan Tidak Hormat Anggota Polres Harus Jadi Pelajaran PNS Ketapang )

“Setelah kita menemukan, kita langsung lumpuhkan. Selanjutnya sesuai hasil koordinasi dengan petugas pencegahan penyebaran penyakit rabies Kabupaten Kayong Utara anjing tersebut dipotong pada bagian kepalanya sebagai sample untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Penelitian Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat,” tuturnya.

Atas kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Seponti Jaya Brigadir Waluyo yang juga sebagai salah satu unsur pelaksana tugas vaksinator pengendalian penyebaran penyakit rabies di Kecamatan Seponti berkesempatan untuk menyampaikan imbauan kepada warga agar berhati-hati, dengan harapan tidak kembali terjadi hal serupa.

“Para warga khususnya di Kecamatan Seponti dan sekitarnya agar berhati-hati jika bertemu dengana anjing. Dan jika terjadi hal serupa, warga segera melaporkan kepad petugas kepolisian atau petugas Kesehatan setempat, agar cepat untuk ditangani,”tutupnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved