Bunuh Diri di RS St Antonius

7 Fakta Pasien Loncat dari Lantai 4 RS Antonius! Motif Mengerikan Hingga Kesaksian Pilu Keluarga

Korban yang baru beberapa hari dirawat di rumah sakit tersebut terjun dari lantai empat atau kamar 333 Maria 2 RS St Antonius Pontianak.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
(foto kanan) Keluarga korban, saat menunggu di Kompleks RS Antonius Pontianak, Minggu (5/10/2017). 

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang pasien diduga menderita HIV memilih bunuh diri saat masih dalam proses perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Santo (St) Antonius Pontianak, Minggu (5/11/2017) kemarin.

Korban yang baru beberapa hari dirawat di rumah sakit tersebut terjun dari lantai empat atau kamar 333 Maria 2 RS St Antonius Pontianak. 

(Baca: Fakta-fakta Seputar Bobby Nasution Menantu Jokowi, Ternyata Ia Tajir Melintir )

Berikut kami rangkum fakta-fakta pasien terjun dari Lantai 4 RSU St Antonius Pontianak: 

1. Menyebar di Media Sosial

Kabar tersebut awalnya tersebar di media sosial yang menginformasikan terjadi peristiwa aksi nekad seorang melakukan bunuh diri dengan terjun dari Lantai 4 RSU St Antonius Pontianak, Minggu (5/11/2017).

Peristiwa menghebohkan tersebut juga diposting seorang netizen.

"BREAKING NEWS Pkl 08:15 Terjadi tindakan bunuh dirumah sakit Antonius, korban melompat dari lantai 4. kondisi meninggal dunia," tulis akun @Yopi Anderson pada postingannya di Grup Pontianak Informasi. LINK SELENGKAPNYA

Rumah Sakit Umum Santo Antonius
Rumah Sakit Umum Santo Antonius (IST)

2. Identitas Korban

Pasien bunuh diri tersebut bernama SR (43), warga Kabupaten Melawi.

Dia merupakan pasien rujukan dari RS Promedika Pontianak yang mengidap atau terinfeksi virus berbahaya, kemudian dirawat inap di kamar 333 Maria 2, Lantai 4 RSU St Antonius Pontianak.

Saksi anak korban yakni YN (17) mengatakan kejadian saat itu ibunya pergi membeli air mineral.

Sementara ia berada di dalam kamar tersebut, ketika mengetahui ayahnya bangun dari tempat tidur, ia pergi keluar kamar untuk memanggil perawat.

Ketika kembali ke kamar bersama perawat, ia melihat ayahnya sudah melompat melalui jendela di ruangan Lantai 4 dan sudah terbaring di bawah. LINK SELENGKAPNYA

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved