Kata Lasarus Soal Balihonya Di Landak Dirusak

Lasarus pun mengimbau agar menyambut pilkada Kalbar dengan suasana riang, gembira, karena pesta demokrasi.

Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ALFONS PARDOSI
Baliho Lazarus di Simpang Jalan Ilong menuju Gor Patih Gumantar terlihat rusak 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Baliho Lasarus untuk pencalonan sebagai Bakal Cagub Kalbar di Kabupaten Landak dirusak.

Ia pun akhirnya buka suara mengenai balihonya tersebut.

"Saya bilang kepada relawan agar jangan terprovokasi, inikan cara-cara orang memancing agar suasana menjadi keruh, jadi saya telah sarankan jangan terpancing dan kita minta pada pelaku pengrusakan agar dapat belajar berdemokrasi dengan baik," katanya, Selasa (24/10/2017).

Baca: Parah! Dana Sumbangan Untuk Pengobatan Kanker Bocah Nevawati Digasak Maling, Netizen Kompak Geram

Menurutnya, perbuatan tersebut dilakukan oleh orang pengecut yang jika bertanding takut kalah.

"Seharusnya jika bertanding harus siap menang dan kalah, jika hanya mau menang jangan bertanding, tapi sudah saya sarankan pada seluruh pendukung dan relawan jangan terpancing, kalau terpancing apa bedanya perilaku kita dan mereka," ujarnya.

Lasarus pun mengimbau agar menyambut pilkada Kalbar dengan suasana riang, gembira, karena pesta demokrasi.

Baca: Ketika Pilot Pesawat Tempur Kalah Tantangan dan Harus Joget Baby Shark

"Karena pesta harus menyenangkan bagi rakyat, dan pemimpin juga yang harus mengajari etika yang baik, masa pemimpin mengajarkan cara etika tidak baik, merusak dan sebagainya, yang seperti itu tidak siap menjadi pemimpin," tuturnya.

Namun, menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini, pengrusakan pada balihonya dilakukan oleh orang-orang yang mencoba memprovokasi.

Sebagai kader partai, kata dia, semua mempunyai kesempatan, hak untuk bisa diusung oleh partai, siapa yang diusung oleh partai nanti akan diumumkan pada waktunya.

Baca: Miris! Tak Mampu Bayar Ongkos Pemulangan Jenazah Dari Malaysia, Keluarga TKI Asal Mempawah Pasrah

"Tentu saya tidak mendahului kehendak tuhan dan DPP partai, namun saya diberi hak yang sama. Siap menang siap kalah harus, kalau tidak siap jangan ikut bertanding," ujarnya.

Sebagai korban pengrusakan, ia mengatakan tidak ingin memprotes hal tersrbut, namun saja merasa sedih, karena, kata dia, merupakan suatu kemunduran demokrasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved