Ini Upaya Pemkot Bikin Pontianak Bebas Narkoba

Beberapa kasus tanggapan narkoba yang besar di Kalbar dan Pontianak khususnya memang membuat semua pihak merasa prihatin.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono didampingi istrinya, Yeni saat acara deklarasi dan pencanangan Kampung Kame Bebas Narkoba di Kelurahan Sungai Bangkong. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Beberapa kasus tanggapan narkoba yang besar di Kalbar dan Pontianak khususnya memang membuat semua pihak merasa prihatin terkait kasus-kasus semacam itu.

Merasa prihatin dengan peredaran narkoba di Kota Pontianak, akhirnya pemerintah kota mecanangkan Kampung Kame Bebas Narkoba. Kelurahan dan kawasan yang pertama mendeklarasikan diri adalah Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan bberapa waktu yang lalu dan beberapa kejadian terutama di Kalbar sangat membuat prihatin.

Pihak pemerintah dari Presiden menyatakan Indonesia darurat narkoba, sampai lah pada Gubernur dan Wali Kota sepakat untuk memberantas peredaran barang haram tersebut.

(Baca: Download DPMTK Apdroid, Aplikasi Urus Perizinan Online di Kota Pontianak )

Edi tambahkan Pemerintah Kota Pontianak dan masyarakat bersama BNNK Pontianak memilih kawasan Kampung Sungai Bangkong dicanangkan untuk kawasan bebas narkoba.

"Seluruh komponen yang ada di Kelurahan Sungai Bangkong ini diharapkan bersatu dalam memberantas narkoba. Tujuan kita adalah bagaimana mengedukasi masyarakat dan fokus pemerintah serta stake holder bagaimana bisa bersama menjadikan kawasan ini sebagai kawasanan bebas narkoba," harap Edi Kamtono saat diwawancarai setelah pencanangan Kampung Kame Bebas Narkoba, Jumat (20/10/2017).

Ia melihat dalam pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba, masyarakatnya harus melakukan hal-hal positif dan melakukan aktivitas sehingga tidak terjerat dalam penyalahgunaan narkoba.

"Masyarakat dipemukiman harus melakukan aktifitas yang bersifat aktif misalnya olahraga, gotong royong, sosial keagaman harus ditingkatkan, terlebih dilingkungan sekolah. Masyarakat juga diharapkan cepat tanggap apabila mengetahui tetangganya mulai terpapar narkoba dan menolak orang asing yang mau merusak kampung mereka," nasehat Edi.

Seluruh kompenen harus dilibatkan, mulai dari tokoh masyarakat, RT, RW dan LSM serta lainnya bekerjasama-sama diharapkan bisa membaur serta bersatu dalam memberantas narkoba dan ditargetkan untuk daerah lainnya supaya bisa dijadikan kawasan bebas narkoba juga.

"Kedepannya diharapkan di kawasan Pontianak Timur, Utara, Barat dan semuanya harus bebas dari narkoba. Kita melihat situasi dan kondisinya Dalam pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri harus melibatkan masyarakatnya dengan memberdayakan masyarakat setempat," tegas Edi.

Selama ini ia akui Pemkot Pontianak sudah berkomitmen dan berkomunikasi dengan pihak terkiat seperti BNN dalam pemberantasan narkoba.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved