Jika Meninggal, Wanita Cantik Ini Ingin Mendonorkan Kepalanya dan Ia Tak Mau Dimakamkan
Selain ingin menyumbangkan organ-organ dalam tubuhnya, Lou juga meminta untuk tak dimakamkan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mengidap suatu penyakit dapat membuat seseorang kehilangan semangat hidup.
Terlebih jika penyakit itu adalah penyakit mematikan yang suatu saat dapat merenggut nyawa penderitanya.
Sadar akan penyakitnya yang mematikan, seorang siswi doktoral bernama Lou Tao tak ingin menyia-nyiakan apa yang dimilikinya.
Kandidat PhD Universitas Peking itu sudah menyadari penyakitnya saat ia tak bisa menggerakkan jari kakinya.
(Baca: Pakar Ekspresi Ungkap Perbedaan Wajah Jokowi Saat Melantik Anies dan Ahok, Analisanya Bikin Kaget! )
Hal tersebut ia sadari sejak Oktober 2015 dan memang telah sering merasa lemas sejak Agustus 2015.
Setelah menjalani beberapa tes, Lou didiagnosis mengidap Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) pada Januari 2016 silam.
Lou Tao (Facebook)
Sejak itu Lou dirawat di ruang perawatan intensif, namun ia tak pernah menyerah akan studinya.
Selama dirawat, Lou yang tak mampu membaca seperti sebelumnya telah mendengarkan lebih dari 60 buku.
ALS rupanya juga membaut wanita berusia 29 tahun itu menyadari ajal dapat menjemputnya kapan saja.
Karenanya, ia sudah menulis sebuah surat wasiat yang disampaikan pada orang tuanya.
"Setelah saya meninggal dunia, saya ingin menyerahkan kepala saya untuk keperluan dunia medis
dan saya harap penyakit motor neuron dapat segera ditangani sehingga penderitanya dapat terlepas dari rasa sakit.