Curah Hujan Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Waspada Banjir

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Beberapa hari belakangan curah hujan di Kabupaten Kayong Utara cukup sering terjadi.

Mengenai hal tersebut, Kepala Stasiun BMKG Wilayah Ketapang dan Kayong Utara, Aqil Ihsan mengatakan untuk wilayah Kabupaten Kayong Utara masuk dalam kawasan Non Zom, yang berarti keadaan cuacanya antara musim hujan dan musim kemaraunya tidak bisa diprediksi.

(Baca: FSBM XII di Sekadau Akan Hadiri Raja se-Indonesia dan Negara Tetangga )

“Untuk perhitungan secara perkiraan musim, untuk wilayah Kayong Utara itu, itu masuk dalam kawasan Non Zom (Zona Musim) jadi kalau Non Zom itu perbedaan musim hujan dan musim kemarau nya itu samar, tidak terlalu jelas,” terang Aqil Ihsan, Rabu (18/10/2017)

(Baca: Sungguh Kejam, Wanita Ini Bunuh Dua Anaknya dengan Cara Dimasak Hidup-hidup di Oven )

Untuk wilayah Non Zom sendiri ada dua titik, yaitu titik 33 yang berada di bagian Barat Kabupaten Ketapang, dan titik 34 masuk dalam bagian Utara Ketapang, termasuk Kabupaten Kayong Utara.

Memasuki Bulan November, curah hujan cukup tinggi sehingga ada beberapa daerah yang dapat berpotensi banjir.

“Untuk wilayah potensi rawan banjir itu, Kecamatan Jelai Hulu dan Benua Kayong, termasuk Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara, itu memiliki potensi rawan banjir pada Bulan November.

(Baca: Buang Sampah Sembarangan, Warga Jalan Kebangkitan Keluhkan Bau Tidak Sedap )

Untuk beberapa wilayah yang disampaikannya di atas, menurut Iqil Ihsan disebabkan wilayah tersebut berada di dataran rendah, ditambah curah hujan yang tinggi sehingga air dengan cepat naik dan menyebabkan banjir.

“Faktor musim penghujan, curah hujan, dan wilayah datarannya, sehingga sangat rawan banjir,” tambahnya.

Seperti banjir besar yang terjadi pada bulan Juni lalu, beberapa daerah di Kabupaten Kayong Utara banjir besar, yang disebabkan curah hujan yang tinggi dan turunya air dari dataran tinggi seperti perbukitan, sehingga beberapa daerah terendam banjir.

Bahkan banjir beberapa bulan lalu termasuk banjir terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Kayong Utara.