Program Spasial Lahan Masuk Tahun Anggaran 2018

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura Kalimantan Barat menyiapkan sistem serta sumber daya manusia dalam rencana pendataan lahan pertanian di provinsi.

Program inipun sudah masuk dalam anggaran pemerintah provinsi di tahun 2018. Untuk tahun ini hanya dalam tahap pematangan perencanaanya.

"Ujung tahun seperti sekarang tidak bisa langsung menerapkan karena butuh biaya. Jadi tahun ini hanya pematangan saja dan kami masukkan di tahun anggaran 2018 mendatang," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero, Senin (16/10/2017).

(Baca: Petani Rasau Jaya Umum Alami Gagal Panen di Musim Penghujan )

Ia berharap sumber daya manusia di kabupaten/kota baik itu petani, maupun petugas atau melalui kelompok tani bisa sambil jalan melakukan pendataan lahan ini.

Pendataan pun memanfaatkan teknologi. Pengambilan data dengan menggunakan aplikasi seperti GPS Smart maupun open kamera.

Data itu nantinya bisa diolah menjadi data spasial dengan mendapatkan titik koordinatnya.

"Kawan-kawan di kabupaten sedapat mungkin bisa langsung foto lahan. Kan bisa menggunakan open kamera, masukkan ke sistem spasial," jelas Hero.

Dari data yang ada jumlah lahan pangan mencapai 1,19 juta hektare. Dari jumlah itu yang menjadi areal produktif untuk pertanian seluas 500 ribu hektare.

Di tahun ini jumlah lahan yang diolah meningkat mencapai 580 ribu hektare.

Kemudian dari jumlah total lahan pangan, masih sekitar 600 ribu hektare yang belum dimanfaatkan.

"Lahan inipun perlu dirangkum dan dilindungi," ungkapnya.