Warga Purnama Berang Tagihan PDAM Membengkak, Segini yang Harus Dibayar
Meteran dah ganti, saya tanya petugasnya katanya ndak ada masalah. Tapi pas bayar bulan depannya kok malah membengkak
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Komplek Purnama Agung II, Rivai (27) kaget dan berang lantaran tagihan pembayaran air PDAM bulanannya membengkak. Betapa tidak, tagihan bulan September 2017 mencapai Rp 571.600.
Kondisi membengkaknya tagihan PDAM bukan kali ini saja. Tagihan cukup besar juga harus dibayar pada bulan Agustus sebesar Rp 459.700. Namun, tagihan Agustus 2017 sudah dibayar olehnya.
"Saya heran melihat tagihan kok bisa besar seperti itu," ungkapnya, Senin (9/10/2017) siang.
Rivai mengakui dirinya belum lama menempati rumah itu. Ia hanya tinggal bersama istri dan satu orang anaknya. Pemakaian air sehari-hari juga terbilang normal.
"Itulah saya ni terkejut. Padahal, makai air pun secukupnya jak, ndak berlebihan bah. Saya pun tinggal di sini baru, habis lebaran Idul Fitri. Sekitar bulan Juli 2017 lah," terangnya.
(Baca: Perangkat Keren, Google Pixel Buds Mampu Terjemahkan 40 Bahasa Dunia )
Sebelum, ia dan keluarga menempati rumah itu, rumah sempat kosong sekitar empat bulan. Orang yang menempati rumah sebelumnya pindah. Sebelum ditempati, pembayaran PDAM hanya sekitar Rp 10 ribu tepatnya pada April, Mei, Juni dan Juli.
"Tagihan Agustus 2017 sudah saya bayar Rp 459.700. Setelah bayar, beberapa hari kemudian ada petugas yang datang untuk mengganti meteran baru. Meteran dah ganti, saya tanya petugasnya katanya ndak ada masalah. Tapi pas bayar bulan depannya kok malah membengkak," herannya.
Rivai berharap pihak PDAM Kota Pontianak segera membenahi pelayanan. Kondisi ini diakui jelas merugikan dirinya selaku konsumen.
"Saya harap PDAM segera atasi masalah ini. Apakah ada kebocoran atau sebab lainnya. Saya sebagai konsumen juga ndak tahu. Pihak PDAM lah yang lebih tahu," tukasnya.