Pilgub Kalbar

Golkar Putuskan Usung Duet Midji-Norsan, Ini Nama-Nama Yang Masuk Dalam Survei

Kenapa tidak ada nama Karolin Margret Natasha, baru menjabat sebagai bupati, jadi belum bisa diukur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHO PANJI PRADANA
Partai Golkar Konferensi Pers saat memutuskan dukungan pasangan Calon Gubernur dan wakil Gubernur Kalbar serta calon bupati dan wakil bupati sejumlah daerah, Sabtu (7/10/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wasekjend pemenangan pemilu wilayah Kalimantan, dan juga Korwil Kalbar, Maman Abdurahman membeberkan alasan Golkar mendukung duet Midji-Norsan. Menurutnya ada beberapa aspek yang membuat Partai Golkar bulat mendukung duet tersebut.

Menyampaikan keputusan politik Partai Golkar berdasarkan rekomendasi usulan dari DPD 1, jelasnya, ada beberapa nama yang diusulkan bedasarkan aspirasi dari bawah, yaitu Karolin Margret Natasha, Hildi Hamid, Sutarmidji, Ria Norsan dan Adrianus Asia Sidot. Lalu mendaftarkan diri juga sebagai wakil gubernur, Boyman Harun.

Pada kesempatan kali ini, kata dia, pertimbangan maupun dasar pertimbangan DPP Partai Golkar memutuskan terkait mengenai Pilgub Kalbar kedepan ada tiga nama rujukan awal DPP Partai Golkar.

Yang pertama adalah hasil survei, track record program selama menjabat, dan program kedepan.

Bedasarkan tiga rujukan ini, terkait hasil survei dan dirilis beberapa media, dan melakukan survei internal sendiri yaitu Indo Barometer sudah mendapatkan hasil, berdasarkan urutan, Sutarmidji diposisi pertama 38 persen, kedua Karolin Margret Natasha, 23 persen dan ketiga Ria Norsan, 16 persen. 

Lalu keempat Adrianus Asia Sidot, Hildi Hamid dan Milton Chrosby dipersentasi 3-5 persen.

"Berangkat dari hasil survei ini, kami melakukan seleksi terhadpa tiga nama, yaitu Sutarmidji, Karolin Margret Natasha, dan Ria Norsan. Kalau bedasarkan hasil survei seharusnya kita tidak ada pilihan lain mendukung Sutarmidji, namun kita tidak hanya melihat pertimbangan hasil survei, namun juga pada pertimbangan track record," katanya.

Berdasarkan hasil survei kita tersebut, respon tingkat kepuasaan publik semenjak menjabat ada pada Ria Norsan 82 persen, Sutarmidji 78 persen, dan Milton Chrosby. 

"Kenapa tidak ada nama Karolin Margret Natasha, baru menjabat sebagai bupati, jadi belum bisa diukur," bebernya.

(Baca: Golkar Usung Duet Sutarmidji-Norsan, Ini Pertimbangannya )

Lalu ketiga adalah visi pembangunan kedepan Kalbar, yang menjadi prioritas Partai Golkar adalah melakukan pengotimalisasi pembangunan daerah pedalaman, karena Golkar, kata dia, menyadari betul adanya ketimpangan daerah perkotaan dan pedalaman.

Berdasarkan kajian Golkar, kata dia, menjadi salah satu menyebabkan terjadinya lambat pembangunan adalah rentang luas wilayah Kalbar sangat luar biasa.

Percepatan pembangunan daerah pedalaman adalah dengan melakukan pemekaran provinsi.

"Dan kami melihat bedasarkan diskusi, survei dan tindak lanjut kami, Sutarmidji dan Ria Norsan sangat berkomitmen mendorong pembangunan pedalaman khususnya pemekaran Provinsi Kapuas Raya," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved