ICW Harap Masyarakat Pro Aktif Awasi Penggunaan Anggaran Pemkot
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo, menuturkan yang terpenting dan keberhasilan dalam bedah R-APBD ini tergantung seberapa peduli masyarakatnya.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam seminar uji publik untuk membedah Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Pontianak mengundang Indonesian Corruption Watch (ICW) sebagai panelis untuk membahas anggaran yang telah disusun tersebut.
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo, menuturkan yang terpenting dan keberhasilan dalam bedah R-APBD ini tergantung seberapa peduli masyarakatnya.
"Karena kalau pemerintahnya sudah membuka, tapi masyarakatnya tidak aktif maka fungsi kontrolnya tidak akan berjalan," ucapnya, Selasa (3/10/2017).
(Baca: Bedah RAPBD Pontianak, Kemendagri Beri Catatan Pada Pemkot )
Ia mencontohkan ketika dokumen APBD tersebut telah dipublish, apakah ada masyarakat yang melakukan kajian serta menelisik data-data yang telah disediakan tersebut.
Ia menegaskan kalau masyarakatnya tidak aktif dan tidak terlibat dalam pengawasan maka itu akan menjadi data mati dan data yang tidak ada gunanya dalam fungsi kontrol.
Bahkan jika masyarakat tidak aktif, ini akan menjadikan pandangan tersendiri bagi birokrasi karena tidak ada umpan balik terhadap sistem keterbukaan yang telah didorong.