Keren! JK OSAV Evo HSF Wakili Pontianak di Ajang Point Blank Tingkat Nasional
Mereka akan bertarung melawan 11 tim lainnya dari seluruh Indonesia di Britama Arena, Jakarta, Jum'at (20/10/2017).
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kelompok gamers asal Kota Pontianak, JK OSAV Evo HFS berhasil lolos ke grand final kompetisi game bergengsi tingkat nasional, Point Blank National Competition (PBNC) 2017.
Mereka akan bertarung melawan 11 tim lainnya dari seluruh Indonesia di Britama Arena, Jakarta, Jum'at (20/10/2017).
Sebelumnya, JK OSAV Evo HSF juga berhasil meraih juara 3 di ajang Point Blank Garena Competition (PBGC) Maret 2017 lalu.
Baca: Menikmati Gurihnya Chai Kue, Kuliner Khas Kota Pontianak
Tim yang dipersenjatai oleh Rezha Adhisatya, Dede Saputra, Rendi Apriandi, Andre Alexander, Rismandi Amandara, dan Figo Nazario Suhada ini telah melewati tahap yang cukup panjang untuk sampai ke grand final.
"Awalnya kita harus mengikuti penyisihan di Pontianak dulu, waktu itu diikuti oleh 103 tim, ada juga yang dari Ketapang dan Singkawang," ujar Rismandi, ditemui di Jalan Nusa Indah Baru, Pontianak, Minggu (24/10/2017).

Setelah berhasil lolos di tahap penyisihan kota, Rismandi dan rekan setimnya pun naik ke tahap penyisihan regional, dimana para pemenang dari masing-masing kota diadu.
Baca: Sempat Panas dan Jadi Perbincangan, Ini Penjelasan dari Kadispenau Soal Twit TNI AU
"Penyisihan regional diikuti oleh lima belas tim, yang masuk tiga besar barulah kemudian bertanding di Britama Arena, Jakarta, dan kita salah satunya," tambah Rismandi.
Jika Rismandi berhasil membawa rekan-rekannya menjuarai event PBNC maka mereka akan diadu lagi di tahap internasional pada event PBIC (Point Blank International Competition).
"PBIC akan diikuti oleh lebih dari sebelas negara, dan akan dilaksanakan di Jakarta, karena kebetulan tahun ini Indonesia sebagai tuan rumahnya," kata Rismandi.
Baca: Heboh! Pernyataan Panglima TNI Sebut Ada Institusi Catut Nama Presiden Beli 5000 Pucuk Senjata
Rismandi mengungkapkan, seringkali Ia dan rekan-rekannya kesulitan membagi waktu untuk latihan, karena masing-masing memiliki agenda yang berbeda setiap harinya.
"Tapi kalau masalah skema dan strategi kita selalu sharing," pungkas pria berambut pirang ini.