Desi Berharap Ada Kesetaraan untuk Penyandang Tuna Rungu
Sebagai orangtua berharap ada kesetaraan antara mereka ini (penyandang tuna rungu) dengan masyarakat lainnya
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Orangtua penyandang tuna rungu, Desi Ariyanti berharap pemerintah maupun swasta memberikan peluang pekerjaan bagi anaknya, Ade Mohamad Fahrizan.
"Anak saya itu suka fotografi, anaknya juga berprestasi," ujar Desi saat ditemui disela-sela aksi jalan sehat Komunitas Bahasa Isyarat dan West Borneo Deaf Community (WBDC), Pontianak, Minggu (25/9/2017).
Menurut Desi, dalam beberapa hal para penyandang tuna rungu memiliki beberapa kelebihan, mereka biasanya lebih serius dalam mengerjakan sesuatu, terutama hobi.
(Baca: Serangan Diduga Menggunakan Zat Asam Lukai Lima Orang di London )
"Sebagai orangtua berharap ada kesetaraan antara mereka ini (penyandang tuna rungu) dengan masyarakat lainnya," kata wanita berkacamata ini.
Sama halnya dalam hal pendidikan, dirinya juga berharap setiap sekolah bisa menerima anak-anak difabel.
Dengan kata lain, tidak ada lagi pemisahan sekolah khusus difabel dengan sekolah reguler.
"Kalau saya lihat kan biaya di SLB itu lebih besar dari sekolah biasa, kalau orangtua yang ndak mampu kan kasian," pungkas Desi. (Mg1)