Kesurupan Massal di SMAN 2 Tebas, Wabup Sambas Pesankan Ini

Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengaku telah mendapatkan informasi adanya puluhan siswi di SMAN 2 Tebas yang mengalami kesurupan massal.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Puluhan siswi SMAN 2 Tebas mengalami kesurupan Senin (18/9/2017) pagi. Hingga Selasa (19/9/2017) pagi, belasan siswi di sekolah ini masih ada yang mengalami kesurupan massal. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengaku telah mendapatkan informasi adanya puluhan siswi di SMAN 2 Tebas yang mengalami kesurupan massal.

"Fenomena kesurupan massal ini saya harap dapat dengan secepatnya ditangani oleh pihak sekolah dan keluarga murid. Karena yang kita khawatirkan, secara psikologis kemungkinan dapat berpengaruh dengan siswa-siswi yang lainnya," ungkapnya, Selasa (19/9/2017).

Menurutnya, jika dilihat dari awal terjadinya kasus kesurupan massal ini, dengan adanya siswi yang mengalami pingsan.

Hairiah menduga hal ini dikarenakan siswi tersebut kelelahan.

(Baca: Puluhan Siswi SMA di Tebas Kesurupan, Benarkah Gara-gara Buang Pembalut Wanita di Toilet? )

"Kalau dilihat dari kasusnya ini, ada anak yang pingsan, mungkin karena kelelahan hingga pingsan tak sadarkan diri, dan ketika sudah tak sadarkan diri ini masuknya gangguan hingga berlanjut kepada teman-temannya yang lain, yang secara sugesti terpengaruh dengan teman yang pingsan tadi," jelasnya.

Wakil Bupati menilai, dengan melihat situasi tersebut, sebaiknya murid diistirahatkan saja terlebih dahulu di rumah masing-masing, sambil diberikan penguatan secara psikologis oleh keluarga masing-masing.

(Baca: Kesurupan Massal Dua Hari Berturut-turut di SMAN 2 Tebas, Sekolah Anggap Kejadian Luar Biasa )

"Kalau bisa, inisiatif dilakukan oleh pihak sekolah dengan mengajak murid-murid bersama orangtua murid, untuk melakukan doa bersama. Karena dengan doa bersama itu untuk memberikan rasa tentram di hati dan jiwa. Ini karena anak-anak tersebut memang masih labil, perlu diayomi oleh guru dan orangtua. Supaya hilang beban pikiran dan rasa ketakutan mereka, salah satunya ya dengan doa bersama," terangnya.

Tak lupa untuk siswa dan siswi SMAN 2 Tebas, Hairiah berpesan agar terus meningkatkan pemahaman agama dan menjalankan ibadah.

"Jangan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dan peraturan sekolah. Yang nantinya akan merugikan diri sendiri, orangtua, lingkungan, teman. Belajarlah dengan baik dan tenang, karena masa depan ada di tangan kita, berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik," sambungnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved