Warga Pontianak Utara Ancam Boikot Pilkada

Satu di antara langkah yang akan dilakukan yaitu Golput dalam Pilkada 2018 dan Pileg dan Pilpres tahun 2019.

Penulis: Steven Greatness | Editor: Steven Greatness
TRIBUN PONTIANAK/ISTIMEWA
Kondisi Jalan Kebangkitan Nasioanal, Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak utara yang rusak berat, Jumat (15/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penduduk dua Rukun Warga (RW), Jalan Kebangkitan Nasioanal, Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak utara mengancam boikot Pilkada jika jalan mereka tak dapat perhatian lembaga eksekutif maupun legislatif.

Kedua RW tersebut adalah RW 25 dan RW 28.

(Baca: Rencana Pembangunan Jalan Kota Pontianak di Tahun 2017 )

Ketua RW 25, Djie Sen, mengatakan, mereka akan menyoroti kepala daerah kalau sampai tahun 2018 tidak dibangun jalan yang rusak berat tersebut.

Satu di antara langkah yang akan dilakukan yaitu Golput dalam Pilkada 2018 dan Pileg serta Pilpres tahun 2019.

"Kami telah sepakat apabila di tahun 2018 kondisi Jalan Kebangkitan Nasional tidak diperhatikan dan diperbaiki maka kami akan Golput dalam Pilkada serentak tahun 2018 dan pemilu serentak tahun 2019 mendatang," ujar Djie Sen, Jumat (15/9/2017).

Menurut Djie Sen, ia mewakili warga telah melaporkan dan minta izin dengan Lurah, Babinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Siantan Hulu, bahwa Minggu (17/9/2017) pukul 07.30 Wib akan mengadakan gotong royong memperbaiki kerusakan jalan tersebut sambil menunggu tindak lanjut dari pemerintah.

(Baca: Pemkot akan Lebarkan Sejumlah Jalan Raya di Pontianak )

"Kami akan gotong royong dulu hari Minggu ini karena kondisi jalan sudah rusak parah. Bahan material seperti batu dan tanah adalah swadaya masyarakat setempat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved