Serapan Gabah Menurun, Ini Penyebabnya Menurut Bulog Singkawang

Hingga 7 September 2017 ini kami telah menyerap hasil pertanian lokal sekitar 30,5 ton

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Alat pemanen padi, saat panen raya padi hasil swadaya petani 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Perum Bulog Sub Divre Kota Singkawang terus berupaya untuk menyerap gabah dari hasil pertanian lokal. Dimana serapan gabah ini dilakukan pada mitra-mitra Bulog di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas.

"Penyerapan gabah ini dilakukan kepada mitra-mitra Bulog khususnya yang berada di Kota Singkawang dan Sambas. Memang yang paling banyak dari Sambas," ujar Kepala Seksi Gasar Pengadaan dan Pelayanan Publik Sub Divre Bulog Singkawang, Suriansyah, Kamis, (7/9)

Hal ini menurutnya dikarenakan di Sambas lebih banyak terdapat lumbung padi. Untuk harga diakuinya di sesuaikan dengan kecocokan petani.

(Baca: Kadiskominfo Kalbar Sebut Ada Potensi Saracen di Kalbar, Ini Alasannya! )

"Hingga 7 September 2017 ini kami telah menyerap hasil pertanian lokal sekitar 30,5 ton. Dan untuk harga serapan gabahnya juga sangat cocok untuk harga patokan Bulog Singkawang," katanya.

Untuk pengadaan serapan gabah petani, pihaknya juga bekerjasama dengan instansi pemerintah seperti Dinas Pertanian, BPS dan TNI. Tentunya untuk penyerapan gabah ini harus sesuai syarat yang pihaknya inginkan.

"Jadi kita lakukan koordinasi terkait daerah mana saja yang panen, kemudian kita datangi dan kita cek kualitasnya. Dimana untuk standar Broken itu standar berasnya 20 persen dan kadar airnya maksimal 14 persen," ungkapnya.

(Baca: Chong Chee Kok Masuk, Jumlah Terpidana Mati di Lapas Pontianak Jadi Segini )

Diakui olehnya penyerapan serapan gabah pada tahun ini dirasakan agak menurun. Hal ini menurutnya dikarenakan banyak faktor sehingga serapan gabah menurun.

"kebijakan perubahan harga ditambah lagi adanya aturan-aturan baru dari pemerintah pusat sehingga sedikit menyulitkan kami untuk melakukan serapan gabah," katanya.

Walaupun ia mengakui hingga kini belum menerima informasi mengenai penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras, baik yang kualitas medium maupun premium.

"Jadi untuk sementara ini belum ada informasi terbaru dari pusat mengenai penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras kualitas medium maupun premium. Namun jika memang mau ditetapkan HET tersebut di kota Singkawang, kita siap," pungkasnya.(ian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved