Ingin Bekurban di Masjid Raya Mujahiddin, Begini Caranya.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - 

Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Kurban Masjid Raya Mujahiddin, Nasution Usman (51).

Menurutnya, untuk tahun ini, sampai dengan  setelah Maghrib, Kamis (31/08/2017) jumlah hewan kurban di Mesjid Raya Mujahiddin sekitar 23 ekor Sapi dan 22 ekor Kambing.

Jumlah hewan kurban tersebut keseluruhan adalah dari para jemaah Mesjid Raya Mujahiddin Pontianak.

Walaupun, diakuinya untuk tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya, yang pada tahun lalu menerima 37 ekor sapi dan 50 ekor kambing.

(Baca: Detik-detik Jemaah Haji, Khatib Kloter 11 Kalbar Pingsan Usai Salat! )

Dikatakannya pula, untuk tahun ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak belum ada menyumbangkan hewan kurban, walaupun pada umumnya selalu ada.

Nasution Usman mengatakan, untuk hewan kurban kambing akan dipotong setelah shalat Id, disalurkan ke pondok pesantren dan panti asuhan.

Sedangkan hewan kurban sapi, kata dia, akan disembelih pada hari Sabtu.

"Masyarakat umum di sebarkan kedaerah-daerah, sampai ke Kabupaten Sambas atau Landak, Disini hanya pemotongan untuk jemaah kurban, panitia dan fakir miskin sekitar," bebernya, Kamis (31/08/2017).

Ia pun bersyukur panitia penyembelihan hewan kurban di Mesjid Raya Mujahiddin Pontianak sebanyak 70 orang sehingga bisa terakomodir.

"Untuk masyarakat luar dagingnya akan disebar, disini hanya pemotongan, sebagai sosialisasi dan motivasi agar bisa bekurban, dan antisipasi tidak ada penumpukan antrian panjang di Mesjid Raya Mujahiddin," tuturnya.

Untuk masyarakat yang hendak bekurban, kata dia, pihak panitia juga akan menerima sampai dengan hari Senin.

Hal tersebut karena untuk berkurban diperbolehkan sampai dengan 13 Dzulhijah.

"Ada dua cara di sini penyerahan kurban, boleh hewan langsung, atau seekor sapi segrup yang terdiri 7 orang, atau menyerahkan biaya kepada panitia sekitar Rp. 3 juta, kambing, sapi Rp. 2,5 juta," katanya.