Mayu Ungkap Pengalaman Saat Keliling Banyak Tempat
Alumnus Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Mayu Fentami mengatakan, sudah hampir semua desa di Bunut Hilir mereka datangi.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Alumnus Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Mayu Fentami mengatakan, sudah hampir semua desa di Bunut Hilir mereka datangi.
Di setiap desa yang mereka datangi pula, antusias masyarakat terutama anak-anak untuk membaca sangat tinggi.
“Untuk ke desa-desa ini sebulan pernah tiga kali. Kecuali kalau ada pasien. Saya lebih mendahulukan menangani pasien,” katanya.
Saat ini, ada 1600 lebih judul buku untuk Kapuas Membaca. Namun itu juga kurang memadai.
“Karena peminatnya anak-anak. Sementara bukunya ada novel yang belum cocok untuk mereka, kemudian bisnis, manajemen. Jadi nggak cocokkan untuk anak-anak,” ujarnya.
Baca: Ini Inovasi yang Dilakukan Mayu Hingga Raih Penghargaan
Mengunjungi banyak tempat membuat Mayu punya beragam pengalaman.
Satu di antaranya saat dia tercebur ke sungai ketika membawa buku.
“Kalau jatuh, saya sering jatuh di lanting. Pernah jatuh ke sungai dengan buku bukunya. Itu camat bantu sampai membantu mengeringkan bukunya. Alhamdulillah sungainya nggak dalam,” katanya seraya tertawa.