Mayu Fentami: Kapuas Membaca Bangkit Lagi
Saat itu, ada bantuan 1000 buku dari perpustakaan provinsi. Buku-buku ini kemudian mereka bawa untuk dibaca warga saat ada lomba desa.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain program radio Bunut Sehat, Mayu Fentami bersama teman-temannya juga berupaya menghidupkan kembali Kapuas Membaca. Program ini sempat vakum, karena tidak ada pengelola.
"Saat vakum, bukunya juga dibagikan karena tidak ada yang menjalankannya," kata Mayu
Saat itu, ada bantuan 1000 buku dari perpustakaan provinsi. Buku-buku ini kemudian mereka bawa untuk dibaca warga saat ada lomba desa.
"Kapuas Membaca bangkit lagi. Tapi kalau sekedar seperti itu, saya pikir kurang efektif. Lalu kita menyewa tempat," katanya.
Biaya sewa tempat di pasar merupakan bantuan dari donatur dan teman-temannya. Anak-anak Bunut, menurutnya punya minat yang tinggi untuk membaca. Saat tempat bacaan tak dibuka, mereka datang ke rumah yang ditempati Mayu.
"Tidak sampai satu tahun, kita sudah tak mampu lagi bayar tempat. Sementara peminat banyak. Kalau menetap pun, hanya dinikmati yang dekat saja. Akhirnya kita jemput bola. Kita membawa buku ke desa-desa agar masyarakat bisa membaca," katanya.