Inilah 10 Pejabat Tinggi Pratama yang Lolos Lelang Jabatan di Mempawah
Dalam lelang terbuka ini diikuti oleh 49 pejabat administrator eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sebanyak 56 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas dilingkungan pemerintah Kabupaten Mempawah yang diambil sumpah dan janji di aula kantor bupati Mempawah, Jumat (16/6) siang terdiri dari pejabat eselon II sebanyak 10 orang, pejabat eselon III sebanyak 21 orang, dan pejabat eselon IV berjumlah 25 orang.
Untuk pejabat eselon II ini merupakan mereka yang lolos dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama secara terbuka di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah yang digelar sejak Mei lalu.
Dalam lelang terbuka ini diikuti oleh 49 pejabat administrator eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Adapun masing-masing posisi jabatan yang di tempati adalah Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik oleh Zulkarnaen S.Sos, Asisten Tata Praja Setda Mempawah Juli Suradi B, Asisten Administrasi dan Umum Setda Mempawah Drs Suwanda, M.Si.
Baca: Polwan Cantik Unggah Video Soal Sahabat Jadi Penghianat, Ini Komentar Netizen
Inspektorat Daerah Kabupaten Mempawah Drs Sumanto M.Si, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah dr Sahaerul Faridin, Kepala Dinas Penanaman Modal, Koperasi UKM dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nurmala SH, M.Si, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mempawah Johana Sari Margiani S.Sos M.Si.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mempawah Drs Agit Sugiarto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mempawah Drs Aswin AS, MT dan Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Mempawah Dra Irnawati, M.Si.
Satu diantara pejabat tinggi pratama yang dilantik, yakni dr Sahaerul Faridin sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten menuturkan tentu akan melaksanakan program-program kerja sesuai yang diamanahkan bupati.
"Tentunya kita menjalankan apa yang di amanahkan, kita lihat program yang akan dijalankan nanti,"ujarnya.
Namun ia mengatakan terpenting yang utama adalah perbaikan pelayanan publik.
"Yang utamanya bagaimana pelayanan kepada masyarakat lebih baik,"ujarnya.
Ia yang sebelumnya menjabat direktur RSUD dr Rubini Mempawah ini tidak terlalu banyak untuk menyesuaikan diri lantaran masih sama-sama fokus dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kedepan dalam aturan baru bahwa rumah sakit menjadi UPT dibawah naungan Dinas Kesehatan,"ujarnya.