Tak Lolos SBMPTN, Lisa Akan Coba Jalur Mandiri dan Universitas Lain

Remaja asal Mempawah ini mengatakan, usai gagal di Untan, Ia akan mencoba Universitas lainnya yang ada di Pontianak.

TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA
Calon mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak saat mengikuti tes melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Fakultas Kehutanan Untan, Selasa (16/5/2017) pagi. Total ada 13.210 peserta ujian SBMPTN tahun ini yang dibagi dalam tiga kelompok ujian yakni Kelompok Saintek 3.357 peserta yang terdiri dari 3.275 peserta PBT dan 82 CBT , Kelompok Soshum 5.347 peserta terdiri dari 5.259 PBT dan 88 CBT, kemudian kelompok Campuran ada 4.506 peserta yang terdiri dari 4.441 PBT dan 65 CBT. Sebanyak 13.210 peserta SBMPTN tersebut memperebutkan 1.912 kursi di Untan. Sedangkan untuk total keseluruhan calon mahasiswa yang akan diterima di Untan sebanyak 6.975 calon mahasiswa 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengumuman hasil ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2017 telah diumumkan yang dapat diakses disitus resmi SBMPTN. Namun hasil tersebut ada calon mahasiswa yang gagal dan yang berhasil lolos.

Satu diantara calon mahasiswa yang gagal tersebut adalah Lisa Maharani, Ia dinyatakan tidak lolos dalam tes SBMPTN 2017 di Universitas Tanjung Pura Pontianak.

"Tidak lolos, kita ambil prodi kesenian di FKIP Untan, hmm ya mau bagaimana lagi," katanya, Selasa (13/06/2017).

Remaja asal Mempawah ini mengatakan, usai gagal di Untan, Ia akan mencoba Universitas lainnya yang ada di Pontianak.

"Ke Muhammadiyah kali nih, dari awal emang nak ngambek ke Muhammadiyah namun di suruh orang tua ke Untan," ujarnya.

Baca: Aswandi Imbau Peserta Yang Lulus di Untan Untuk Daftar Ulang

Ia pun mengatakan tidak tahu kedepan, apakah akan melanjutkan tes di Universitas kemauan orang tuanya, maupun universitas yang diidamkannya.

"Liat nantilah mau kemana, ikut Jalur Mandiri atau tes di Muhammadiyah, saya sih maunya di Muhammadiyah, bebernya.

Sementara itu, satu remaja lainnya yang lolos seleksi SBMPTN, Rosilawati mengaku tidak menyangka dan sangat senang.

"Alhamdulillah, sukalah, tidak nyangka bisa lolos seleksi, padahal soalnya kemarin susah-susah," katanya, Selasa (13/06/2017).

Namun menurut Rosa, Ia agak merasa takut karena penilaian masyarakat terhadap prodi pendidikan Bimbingan Konseling yang diambilnya di FKIP Untan.

"Tapi ada rasa takut karena lihat dari penilaian orang tentang prodi pendidikan BK yang memiliki peluang paling sedikit dalam pekerjaan," ungkapnya.

Ia pun sampai saat ini belum mengetahui akan tinggal dimana selama perkuliahan di Kota Pontianak, karena dirinya merupakan anak Yatim Piatu.

"Saya juga belum tahu akan tinggal dimana, semoga nanti akan dapat tempat," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved