Kapolsek Janji Selidiki Dugaan Rekayasa Penangkapan Tiga Warga Simpang Hilir
Kami akan memperdalam masalah yang ada, dan kami akan meninjau hal ini. Kami akan memperbaiki system ini, apakah ada yang salah atau tidak.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Kapolsek Simpang Hilir Iptu Muhammad Geobra yang baru saja bertugas di Polsek Simpang Hilir ini mengaku sangat terpukul atas kejadian dugaan rekayasa penangkapan 3 warga yang membawa senjata tajam pada operasi pekat beberapa waktu lalu. dirinya selaku pimpinan Polsek Simpang Hilir akan menelaah kasus dugaan rekayasa tersebut.
“Kami akan memperdalam masalah yang ada, dan kami akan meninjau hal ini. Kami akan memperbaiki system ini, apakah ada yang salah atau tidak,”terang Kapolsek Simpang Hilir Iptu Muhammad Geobra.
Ia pun selaku pimpinan di Polsek Simpang Hilir menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang kurang mengenakan ini. dan permohonan maaf ini menurutnya lebih di khususkan kepada ketiga warga tersebut. Dan terkait hal ini pula dirinya mengaku akan melakukan pendekatan kepada pihak keluarga ketiga warga ini.
“Saya selaku Kapolsek memohon maaf untuk kegiatan anggota saya, yang mana ada suatu hal yang menyebutkan oknum atau apa tentang premanisme,”jelasnya.
Baca: Misri Tuding Penahanan Terhadap Dirinya Rekayasa Oknum Polisi
Atas kejadian ini pula dirinya mengaku tidak akan tinggal diam, dirinya berjanji akan berkoordinasi dengan pihak Propam. Atas kejadian ini pula, dirinya akan mengevaluasi beberapa system yang ada di Polsek Simpang Hilir.
“Kami terima laporan, kami akan berkoordinasi dengan unit Propam karena ini berkaitan dengan kegiatan anggota, kemudian kami melakukan pengembangan dan perubahan di Polsek, apa yang kurang akan kita rubah, akan kita tindak tegas sesuai ketentuan Polri,”tambahnya.
