Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Penunjang di PLBN Kalbar

Jadi kemarin itu peresmian zona intinnya. Tahun ini,2017-2018 akan dibangun sarana pendukungnya,

TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Presiden RI Joko Widodo beserta ibu negara dan rombongan meninjau dan meresmikan PLBN Terpadu Badau, di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (16/3/2017) siang. Dengan dibukanya pintu perbatasan ini, Presiden Jokowi berharap Indonesia dapat meningkatkan ekspor dan tidak bergantung dengan Malaysia. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun infrastruktur penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, infrastruktur di daerah pinggiran atau perbatasan harus terus dibangun dan diperbaiki karena merupakan wajah yang mewakili Indonesia bagi negara tetangga.

“Jadi kemarin itu peresmian zona intinnya. Tahun ini,2017-2018 akan dibangun sarana pendukungnya,” katanya.

Basuki menjelaskan, Kalbar sudah memiliki PLBN yang lebih baik dari sisi bangunannya dibandingkan negara tetangga, Malaysia.

Di antaranya PLBN Aruk (Sambas) dan Badau (Kapuas Hulu), yang baru saja diresmikan Presiden RI Joko Widodo, pada pertengahan Maret lalu. Terakhir Entikong (Sanggau) yang sudah diresmikan tahun 2016 lalu.

Pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan yang menuju ke PLBN alkan terus dibangun. Untuk Aruk ruas jalan yang akan dibangun yakni sepanjang tujuh kilometer. Jalan akan dibangun untuk empat lajur kendaraan.

Pembangunan yang sama juga dilakukan di Entikong (Sanggau) dan Badau (Kapuas Hulu). Begitu juga dengan jalan yang sejajar di perbatasan akan dilakukan pembangunan.

Tidak hanya jalan, PUPR juga akan membangun pasar bagi masyarakat. pembangunan ini guna menunjang PLBN. Di mana pengembangan itu berguna untuk meningkatkan pergerakan ekonomi di perbatasan. “Untuk tahun 2017 dibangun pasar,” jelasnya.

Selain itu, pembangunan juga menyasar pemukiman dan sanitasi masyarakat. Pemerintah juga berencana menata warung-warung yang berada di ruas jalan mendekati pintu masuk PLBN.

“Jika ingin masuk Entikong, satu kilo sebelum pintu batas kan banyak warung. Itu akan ditata. Termasuk untuk sanitasi, air bersih dan sekolah. Harapannya ini bisa selesai di tahun 2018,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved