WVI Bentuk Koalisi Perlindungan Anak di 3 Kabupaten Kalbar
Implementasi program ini akan dilaksanakan di 10 kecamatan dan 50 desa di ketiga kabupaten yang menjadi sasarannya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selaras dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan dukungan dari Uni Eropa meluncurkan Program Penguatan Peran Masyarakat Sipil dan Organisasi Masyarakat Menuju Kabupaten Sintang, Melawi, dan Sekadau Layak Anak.
Project Manager Wahana Visi Indonesia, Henry Gabriel menjelaskan, program yang berlangsung selama empat tahun dimulai Februari 2016 hingga Januari 2020 ini, menyasar 3 Forum Anak, 10 Organisasi Masyarakat Sipil di Kalimantan Barat, 3 gugus tugas KLA, pemerintah daerah dan sejumlah fasilitator masyarakat desa, dengan fokus untuk mendukung pencapaian klaster 3 KLA, yaitu kesehatan dasar dan kesejahteraan.
"Melalui program ini, WVI telah membentuk koalisi perlindungan anak di masing-masing kabupaten tersebut, yaitu KOMPAS (Koalisi Organisasi Masyarakat Peduli Anak Sekadau), KOPAS (Koalisi Organisasi Peduli Anak Sintang), dan KOMPAWI (Koalisi Organisasi Masyarakat Peduli Anak Melawi)," katanya, Rabu (22/3/2017).
Implementasi program ini akan dilaksanakan di 10 kecamatan dan 50 desa di ketiga kabupaten yang menjadi sasarannya.
Dengan wilayah intervensi awal di 20 desa pada tahun pertama yang meliputi Kabupaten Sintang (Kecamatan Kayan Hilir Desa Paoh Desa, Desa Nanga Tikan, Desa Pelaik, Desa Nyangkom, Desa Kerapa Sepan.
Kecamatan Tempunak, Desa Nanga Tempunak, Desa Tanjung Perada. Kecamatan Sepauk, Desa Kenyauk, Desa Temiang Kapuas, Desa Sinar Harapan.
Kabupaten Sekadau Kecamatan Sekadau Hilir, Desa Semabi, Desa Seraras. Kecamatan Nanga Taman, Desa Pantok, Desa Lubuk Tajau, Desa Semangak.
Kabupaten Melawi Kecamatan Panoh Utara, Desa Sungai Pinang, Desa Engkurai. Kecamatan Ella Hilir, Desa Pelampai Jaya, Desa Bemban Permai, Desa Kahiya.
"Inisiatif tersebut dilaksanakan oleh WVI dan Uni Eropa untuk menguatkan kapasitas masyarakat sipil dan Organisasi Masyarakat Sipil dalam meningkatkan implementasi kebijakan serta mengawasi kondisi kesehatan dan kesejahteraan demi perwujudan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) di tiga kabupaten tersebut," ungkapnya.