Faruki: NU Kota Pontianak Merupakan Tolak Ukur Warga Nahdliyyin Kalbar
Padahal NKRI merupakan harga mati, maka peran NU sangat besar dalam mempertahankan NKRI. Sesuai dengan tema Muskercab "NU sebagai Manifestasi Islam Ra
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Nahdlatul Ulama Kota Pontianak mennyelenggarakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) tahun 2016 di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, 3-4 Desember 2016. Muskercab mengambil tema "NU Manifestasi Islam Rahmatan Lil alamin".
Muskercab NU Kota Pontianak dibuka oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dalam kata sambutannya, Edi mengatakan, saat ini Indonesia lagi diuji, dengan terjadi aksi besar-besaran terkait penistaan agama. "Padahal NKRI merupakan harga mati, maka peran NU sangat besar dalam mempertahankan NKRI. Sesuai dengan tema Muskercab "NU sebagai Manifestasi Islam Rahmatan Lil Alamin," katanya.
"Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan perlu memantapkan program kerjanya untuk melangkah menuju kinerja yang lebih baik," ujar Ketua Panitia, Suhut Usnata.
Dalam Mukercab itu seluruh Pengurus cabang NU Kota Pontianak dan 6 (enam)Majlis Wilayah Cabang (MWC) se Kota Pontianak.
Ketua NU Pontianak, Drs Faruki menuturkan, NU Kota Pontianak merupakan tolak ukur warga Nahdliyyin di Kalbar. Oleh sebab itu dipandang perlu diadakan evaluasi dan merancang program-program yang bersifat sosial dalam membantu pemerintah dalam melayani masyarakat.
"Maka semua MWC NU dan Lembaga-lembaga NU harus bekerja keras dalam menjalankan amanah tugasnya, untuk kemaslahatan ummat," ujarnya.
Lembaga-lembaga NU tersebut, antara lain Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LD-NU), Lembaga Pendidikan Ma'arif(LPMa'arif NU), Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI-NU), RabithahMa'ahid Islamiyah (RMI-NU), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM-NU), Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH-NU), Lembaga Kesehatan (LK-NU), serta LajnahBahtsulMasail(LBM-NU), dan Lajnah Zakat, Infaq, Shadaqoh (LAZIS-NU).
Tidak terkecuali banom-banom NU dalam melaksanakan kebijakan NU yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu seperti; Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) Kota Pontianak, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor NU), Fatayat (Fatayat NU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri (IPPNU).