Supaya Tetap Jadi Komoditas Unggulan Kalbar, Jeruk Sambas Perlu Sentuhan
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyatakan, jalan panjang Jeruk Sambas yang jatuh bangun diperlukan sentuhan terbaik dari berbagai sisi...
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyatakan, jalan panjang Jeruk Sambas yang jatuh bangun diperlukan sentuhan terbaik dari berbagai sisi, baik itu menyangkut teknologi pengolahan lahan, pembibitan, dukungan swasta hingga kebijakan pemerintah sehingga Jeruk Sambas tidak lagi jatuh dan tetap berjaya menjadi salah satu komoditas unggulan di Kalbar.
"Di berastagi ini ada jeruk yang usianya sampai 40 tahun, artinya tanaman ini bisa bertahan lama dan resepnya itu yang perlu dipelajari dan digali," ujar Anggota DPR R dapil Kalbar ini kepada wartawan usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kalbar, Senin (1/8/2016).
Menurut Politisi Partai PKB ini, Kabupaten Sambas sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk komoditas jeruk, karena selama ini tanaman tersebut sudah berhasil menjadi salah satu penopang utama perekonomian masyarakat.
"Modal utama kita adalah petaninya yang sudah menjadikan jeruk sebagai budaya, dan itu sudah terbukti beberapa kali jeruk kita terpuruk dan petani selalu semangat untuk menanam kembali," ungkapnya.