Liputan Khusus
Awas! Uang Palsu Sasar Toko dan Supermarket di Kalbar
Penjual barang kelontong ini menuturkan sejak berjualan dua tahun, baru kali ini ia menemukan uang palsu saat transaksi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Peredaran uang palsu di Kota Pontianak diam-diam masih terus terjadi. Namun warga enggan melaporkannya. Baik kepada pihak kepolisian maupun kepada Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Kalbar.
Seorang sales perusahaan rokok ternama di Tanah Air, Faisal (27), mengaku mendapat uang palsu dari transaksi penjualan rokok dengan pihak toko di Jl Panglima Aim, Pontianak Timur, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (23/6/2016) lalu.
Saat itu, dirinya baru saja melakukan kunjungan ke sekitar 29 outlet untuk memaksimalkan distribusi produk di sepanjaang Jl Panglima Aim sekitar pukul 09.30 WIB. Usai melakukan kunjungan, Faisal kembali ke kantor, pukul 16.00.
BACA JUGA: Aneh! Uang Mirip Pecahan 50.000 Tercantum 0000000000
Saat menyetor uang, admin di kantornya menemukan selembar pecahan Rp 100 ribu palsu di antara tumpukan uang yang disetornya.
Ia pun harus mengganti uang palsu itu dengan uang asli untuk disetor ke perusahaan. "Dengan kejadian ini, saya mengalami kerugian Rp 100 ribu," kata Faisal dilansir dari Tribun Pontianak, Kamis (21/7/2016).
Warga Perumnas III Pontianak ini mengaku tidak tahu persis outlet mana yang memberikan uang palsu tersebut pada saat transaksi. Ia hanya ingat, outlet itu ada di jalur sebelah kiri Jl Panglima Aim.
Sebelum dirinya, Faisal menuturkan teman sekantornya juga pernah menemukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
Meski mengalami kerugian, Faisal tidak pernah melaporkan hal ini kepada pihak berwenang. "Percuma juga melaporkan. Tidak bakal diganti. Capek kan badan dan ribet mengurus prosesnya jak," jelas Faisal.
BACA JUGA: Bank Kalbar Berikan Edukasi Pada Teller Baru Mengenai Uang Palsu
Tidak hanya sales seperti Faisal, Pemilik Toko Asang di Jl Pangliam Aim, Junaidi (32), juga pernah bersentuhan dengan uang palsu, saat Bulan Puasa kemarin. "Rp 50 ribu itu. Dibalikin supplier. Baru tahu itu uang palsu karena dibalikin," kata Junaidi.
BACA JUGA: Berikut Ini Jumlah dan Sebaran Uang Palsu di Seluruh Kalbar
Penjual barang kelontong ini menuturkan sejak berjualan dua tahun, baru kali ini ia menemukan uang palsu saat transaksi.