TKI Dideportasi dari Malaysia
Selain Diperlakukan Kasar oleh Narapidana Malaysia, Celana Dalam Para TKI Juga Sering Dicuri
para TKI bermasalah yang ditahan di lembaga pemasyarakatan Malaysia juga mengalami perbuatan tak menyenangkan lainnya, pencurian celana dalam.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain perlakuan kasar narapidana Malaysia di penjara, para TKI bermasalah yang ditahan di lembaga pemasyarakatan Malaysia juga mengalami perbuatan tak menyenangkan lainnya, pencurian celana dalam. Hal ini sebagaimana disampaikan satu TKI yang dideportasi, Maulidi, saat ditemui di Disos Kalbar, Minggu (24/4/2016) dini hari.
"Orang tempatan (Nara pidana lokal) sering berbuat kasar kepada orang kita. Terutama dari Indonesia Timur. Kalau yang dari Kalbar, jarang mereka ganggu. Tapi kalau celana dalam, asal bagus, punya siapa saja diambil," ungkap pria asal Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas ini.
Maulidi mengatakan celana dalam yang dicuri napi Malaysia biasanya untuk digunakan. Selain itu juga untuk dibarter dengan rokok lintingan.
"Kan ada yang jual rokok tembakau. Celana dalam yang diambil biasanya ditukar dengan itu. Biasanya juga mereka pakai sendiri. Tidak tahulah kenapa sampai begitu," katanya.
Untuk mencuri celana dalam TKI, para napi datang bergerombol menyuruh TKI mandi telanjang. Celana dalam yang mereka lucuti itu kemudian diambil.
"Mau marah, mereka ramai. Kadang juga diganti tapi dengan yang sudah bolong-bolong," katanya.
Maulidi menyatakan, pukulan dan tendangan juga tak jarang dirasakan TKI Indonesia yang menempati penjara-penjara Malaysia. Namun khusus mereka yang berasal dari Kalbar, tidak pernah tersentuh.
"Saya juga tidak tahu kenapa mereka seperti itu. Kalau yang dari Indonesia Timur itu sering dipukul. Sering dibully. Terkadang karena mereka melawan. Kalau saya aman. Tidak pernah mengalami itu. Hanya dicuri celana dalam saja," katanya pria yang di Sibu Malaysia, bekerja sebagai tukang bangunan ini.