Sibuk Bekerja, SIM Keliling Jadi Alternatif Warga untuk Bayar Pajak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kabupaten Mempawah terus gencar melakukan upaya pro aktifnya, guna menjemput pelunasan pajak kendaraan bermotor masyarakat hingga ke pelosok daerah terjauh dari kota. Informasi jadwal pelaksanannya sendiri langsung diberikan kepada pihak kecamatan.

Kepala UPPD Kabupaten Mempawah, Frans Daniel menuturkan kalau pihaknya terus melakukan upaya peningkatan pembayaran pajak dari masyarakat sebagai wajib pajak. Hal itu tidak hanya demi target yang sudah ditentukan, namun lebih kepada peningkatan pelayanannya.

"Kita hanya berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan pembayaran pajak di masyarakat. Dengan sendirinya juga akan berimbas pada peningkatan pembayaran pajak dari masyarakat," ungkapnya, Kamis (4/6/2015).

Ia menjelaskan terjadinya penundaan pelunasan pajak kendaraan dari setiap masyarakat terkadang tidak hanya karena yang bersangkutan tidak punya uang atau tidak mau bayar. Tetapi faktor jarak dan kesibukan menjadi satu faktor. Dari itu pihaknya hadir agar bisa memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembayaran.

"Jadi masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke samsat untuk hanya membayar pajak kendaraan. Kita akan datang sendiri menunggu pembayaran itu sesuai jadwal yang sudah kami informasikan ke Camat masing daerah," terangnya.

Masyarakat hanya perlu memantau informasi jadwal keliling mobil samsat ke setiap kecamatan. Seperti Sadaniang, Toho dan lainnya. Seluruh pelayanan pembayaran pajak kendaraan bisa dilakukan pada mobil samsat keliling itu.

"Bentuk pembayaran pada mobil keliling ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak punya cukup waktu untuk membayar pajak karena sibuk bekerja. Mereka akan lebih mudah, cukup mendatangi mobil samsat keliling yang akan di standby kan pada tempat umum, seperti kantor camat," pungkasnya.