Peresmian Gereja Katedral Pontianak

Pembangunan Gereja Katedral Telan Rp 76 Miliar

Dana yang kita beri plafon dulu Rp 76 miliar dan saya sebagai Pastor Paroki sepakat dengan ketua panitia tidak boleh kita terlalu toleransi sana-sini

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Gereja Katedral Pontianak saat masih tahap pembangunan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pastor Paroki Gereja Katedral Pontianak, Damian Doraman OFM Cap mengatakan, pembangunan gereja tersebut menelan dana Rp 76 miliar. Pembangunannya sudah dilaksnakan sejak Juni 2011 hingga Desember 2014.

"Dana yang kita beri plafon dulu Rp 76 miliar dan saya sebagai Pastor Paroki sepakat dengan ketua panitia tidak boleh kita terlalu toleransi sana-sini. Platfon kita jaga secara ketat, jangan lagi coba-coba menambah-nambah ini itu lalu naik lagi agar bisa tetap terkontrol," katanya saat ditemui Tribunpontianak.co.id, Kamis (18/12/2014).

Dijelasknnya lagi, penetapan biaya yang tidak ditambah itu untuk menghindari defisit. "Kita tidak mau usai membangun Katedral, kita mempunyai banyak utang dengan beberapa pihak. Kita mau gereja selesai, tidak ada utang," terangnya.

Damian mengaku bersyukur, kerja panitia selama ini hingga selesai sudah maksimal. "Syukurlah bahwa cara kerja panitia sangat efektif, dan dukungan dari umat juga luar biasa. Jadi bukan hanya umat Katolik, bahkan juga dari Konghucu, Buddha, yang tidak jelas dengan terang-terangan agamanya juga ikut menyumbang. Sehingga dananya lebih dari yang dianggarkan," ucapnya

Dengan dana yang lebih tersebut, Damian memastikan akan diperuntuhkan untuk biaya perawatan gedung. "Jadi panitia lega menyerahkan gereja ini kepada Uskup, karena ada saldo dari dana pembangunan," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved