Pemkot Akan Benahi Pasar Beringin

Saya masih ingat, waktu kecil pernah tersesat di situ. Bapak saya beli ikan, saya mandai-mandai jalan sorangan

Penulis: Nasaruddin | Editor: Jamadin
Tribun Pontianak, Nasaruddin
Wali Kota Singkawang, Awang Ishak bersama warga di Jl KS Tubun pada acara penyerahan paket Imlek, Sabtu (25/1/2014). Pada kesempatan itu, Wali Kota mengajak masyarakat bersih-bersih kota. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Dikarenakan kondisi yang ada saat ini sudah tidak layak, Wali Kota Singkawang, Awang Ishak, akan melakukan pembenahan pasar Beringin. 

Awang mengatakan, ada satu jembatan di pasar itu yang mestinya digunakan justru ditutup lapak pedagang. Padahal, setelah mall berdiri, jalan itu akan menjadi satu di antara akses yang digunakan.

"Perubahan sudah terjadi pada pasar Beringin. Dulu, sebelum di lokasi sekarang, pasar Beringin itu di sekitar hotel Kalbar," katanya, belum lama ini.

Namun karena kondisi pasar sudah sumperk, maka lokasi pasar dipindah ke lokasi saat ini. Menurutnya, sekarang pasar itu sudah smrawut, maka harus dilakukan pembenahan.

"Kita harus berani merubah. Jalan itu terpakai jika Mall berdiri. Sebelum di lokasi sekarang, itu dekat hotel Kalbar. Lalu pasar ikan ada di Jl Setia Budi. Saya masih ingat, waktu kecil pernah tersesat di situ. Bapak saya beli ikan, saya mandai-mandai jalan sorangan," katanya.

Awang mengatakan, jangan berfikir mengenai peninggalan dan sejarah. Sebab, jika selalu berfikir seperti itu, penataan ulang pasar sulit untuk dilakukan.

"Pembenahan pasar untuk memperbaiki sistem. Termasuk tata ruang, kitalah yang merubahnya. Jadi sama dengan sekolah, semua demi efisiensi pelayanan publik. Begitu juga pasar," katanya.

Awang mengatakan, setiap orang mengukir sejarah dan peninggalannya sendiri. Namun dia mengingatkan, peninggalan yang semrawut tentu boleh dirubah. Dia mengatakan, soal pengkajian,  sejak menjabat Pj Wali Kota 2001 lalu dirinya sudah mengkaji mana saja yang perlu dibenahi.

"Jangan fikir peninggalan sejarah. Sejarah kita yang merubahnya. Kecuali kita banyak duit. Pak Awang jangan pakai konsultan, karena dia sendiri konsultan," ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved