6 Balita Sambas Meninggal Kurang Gizi
Dari 38 kasus yang ada, sebanyak enam balita penderita gizi buruk meninggal yang dipicu oleh inveksi.
"Balita yang terkena gizi buruk diantaranya kita beri terapi gizi, kalau yang sulit bagi kita apabila balita tersebut terkena insfeksi penyakit lainnya. Pengaruh adanya gizi buruk karena ibu-ibu yang sudah punya balita tidak memberikan makanan bergizi sejak usia dini," ujar Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Sambas, Irwanda, SKM kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (1/3/2012) di sela acara seminar sehari seribu hari pertama kehidupan anak mencapai Sambas terunggul di Kalbar 2025 di aula Kantor Bupati Sambas.
Menurutnya, pencernaan Balita belum begitu baik untuk mengkonsumsi makanan berat seperti maizena, kolek-kolek, atau pisang.
"Kalau dipaksakan maka akan menyebabkan pencernaan anak rusak sehingga akan berpengaruh ketika akan mengkonsumsi makanan lainnya, padahal makanan terbaik adalah Air Susu Ibu (ASI)," katanya.