Aplikasi

Istilah Nano Banana Mencuat, Seiring Pengguna AI Model Baru Foto Editing yang Bermunculan

Diantaranya adanya istrilah Nano Banana mencuat di media sosial dan kalangan pengguna AI.

Editor: Madrosid
Genered by AI : ChatGPT
AI GIRLFRIEND - Foto ilustrasi hasil kecerdasan (AI), Sabtu (13/09/2025), menampilkan penggunaan AI berpasangan. Ikuti cara penggunaan AI GirlFriend contoh dalam gaya penggunaan AI dalam model editing foto. 

TRIBUNPONTIANA.CO.ID - Seiring banyaknya bermunculan editing foto menggunakan AI.

Maka muncullah istilah-islah di kalangan penggunaa AI yang ingin mencoba setiap karakter dari editing foto tersebut.

Diantaranya adanya istrilah Nano Banana mencuat di media sosial dan kalangan pengguna AI.

Berdasarakan blog resmi Google, istilah Nano Banana lahir dari antusiasme pengguna yang going bananas alias heboh mencoba model image editing terbaru Google DeepMind di aplikasi Gemini. 

Bahasa gaulnya dalam bahasa Inggris memiliki arti sangat bersemangat, antusias, bahkan sampai heboh ketiak melihat atau mencoba sesuatu yang baru.

Baca juga: TREND Foto Polaroid Bersama Artis Marak di Media Sosial, Ternyata Melanggar Hukum Secara Etika

Seperti banyaknya karekater penggunaan AI untuk editing model foto yang bermunculan.

Foto gaya polaroid, foto minatur dan sejumlah karekater lainnya yang banyak bermunculan saat ini.

Istilah ini dipakai Google untuk menggambarkan bagaimana pengguna awal langsung kagum dengan kualitas model editing terbaru tersebut itu disebut going bananas atau Nano Banana.

Fenomena Nano Banana ini muncul beriringan dengan peluncuran Gemini 2.5 Flash, model AI terbaru yang resmi dirilis Google. 

Berbeda dari model sebelumnya, Gemini 2.5 Flash dirancang dengan fokus pada efisiensi daya, kecepatan, dan fleksibilitas biaya. 

Google menyebutnya sebagai “workhorse” atau kuda pekerja karena mampu menangani beban kerja berat secara konsisten, mulai dari chatbot layanan pelanggan, sistem penguraian dokumen, hingga aplikasi real-time dengan volume tinggi. 

Keunggulannya ada pada komputasi yang “dinamis dan dapat dikendalikan”, artinya pengembang bisa menyesuaikan kecepatan, akurasi, dan biaya pemrosesan sesuai kebutuhan.

Untuk saat ini, model ini disebut sebagai salah satu editor foto berbasis AI terbaik.

Sebab memiliki kemampuan dalam menjaga konsistensi wajah, karakter, atau objek meski melalui banyak perubahan.

Bisa mengganti gaya rambut, mengubah latar ruangan, hingga menggabungkan beberapa foto menjadi satu adegan baru, hasil akhirnya tetap terasa natural dan personal. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved