Berita Viral

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia 79 Tahun, Sosok Penjaga Gawang Bersejarah Indonesia

Kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla, meninggal dunia pada usia 79 tahun pada Senin 24 November 2025.

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase / Kompas.com
TUTUP USIA - Mantan Kiper Timnas, Ronny Pasla semasa hidup.Kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla, meninggal dunia pada usia 79 tahun pada Senin 24 November 2025.Ronny Pasla dikenal sebagai salah satu kiper legendaris Indonesia, dengan karier yang sangat berpengaruh di era 60-an dan 70-an. 
Ringkasan Berita:
  • Ronny Pasla, kiper legendaris Timnas Indonesia, meninggal dunia pada usia 79 tahun pada Senin 24 November 2025 di RS Pertamina Jakarta. 
  • Jenazahnya disemayamkan di Gereja Evangelis Jakarta Pusat dan akan dimakamkan di Pemakaman Pondok Kelapa.
  • Lahir di Medan pada 15 April 1947, Ronny Pasla dikenal sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia di era 1960–1970-an. 
  • Ia menjadi kiper utama Timnas menggantikan Yudo Hadianto dan berkontribusi membawa Indonesia meraih berbagai gelar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar duka tengah menyelimuti dunia olah raga tanah air.

Kiper legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla, meninggal dunia pada usia 79 tahun pada Senin 24 November 2025.

Pria kelahiran 1947 ini wafat sekitar pukul 01.26 WIB di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

Jenazah Ronny Pasla rencananya disemayamkan di Gereja Evangelis, Jakarta Pusat, kemudian akan dikebumikan di Pemakaman Pondok Kelapa, pada Selasa 25 November 2025.

Menurut informasi, jenazah Ronny Pasla akan disemayamkan di Gereja Evangelis Jakarta Pusat.

Baca juga: Kiper Terbaik Super League 2025/2026 Liga 1 Terkini: Mike Hauptmeijer Lewati Ernando Ari Sutaryadi

Siapa Ronny Pasla?

Ronny Pasla dikenal sebagai salah satu kiper legendaris Indonesia, dengan karier yang sangat berpengaruh di era 60-an dan 70-an.

Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai Ronny Paslah.

Ronny Pasla dianggap sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Dirinya merupakan kiper utama Timnas Indonesia di era 1970-an menggantikan pendahulunya yaitu Yudo Hadianto.

Bersama timnas, ia berhasil mengantarkan tim Garuda menjadi juara pada Turnamen Merdeka 1969, Pesta Sukan Cup Singapura tahun 1972 serta Aga Khan Gold Cup tahun 1967. Pasla memperkuat PSMS Medan sebelum hijrah menuju Persija Jakarta di pertengahan kariernya.

Ronny Pasla lahir di Medan, Sumatera Utara, dari pasangan Frans Felix Pasla dan Magdalena Sorongan.

Kedua orang tua Ronny tersebut berasal dari Manado (Minahasa), Sulawesi Utara.

Ronny menikah dengan Enny K. Pasla, dan dikaruniai 6 orang anak.

Pada awalnya, Ronny Pasla adalah seorang pemain tenis yang berbakat.

Ia bahkan terdaftar sebagai atlet tenis untuk mewakili Sumatera Utara dalam PON ke-6 di Jakarta tahun 1965. 

Namun PON tersebut akhirnya dibatalkan setelah meletusnya peristiwa Gerakan 30 September.

Pasla kemudian sempat menjadi juara pada Kejuaraan Nasional Tenis tingkat Yunior di Kota Malang pada tahun 1967.

Setelah pensiun dari sepak bola sekitar tahun 1985, ia kembali aktif di tenis: mendirikan sekolah tenis (Velodrom Tennis School) dan menjadi pelatih tenis. 

Sosok Kiper Dadakan Gabung Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra Arab Saudi

Profil Ronny Pasla

  • Nama lengkap: Ronald Gustaf Pasla. 
  • Tanggal lahir: 15 April 1947.
  • Tempat lahir: Medan, Sumatera Utara, Indonesia. 
  • Keturunan / asal keluarga: orang tua dari Minahasa, asal Manado. 
  • Tinggi badan: sekitar 183 cm. 

Karier Sepak Bola

Posisi: Kiper (penjaga gawang). 

Klub:

  • PSMS Medan (masa muda dan senior). 
  • Dinamo Medan (dipinjam). 
  • Bintang Utara (dipinjam). 
  • Persija Jakarta (1973–1978). 
  • Indonesia Muda (1979–1985). 

Tim nasional:

Membela Timnas Indonesia dari tahun 1967 hingga 1979.

Total caps untuk timnas: sekitar 31 kali

Prestasi dan Momen Penting

Dijuluki “Si Macan Tutul”, karena kelincahan dan refleksnya sebagai kiper.

Salah satu momen paling ikonik: menahan penalti dari Pele ketika menghadapi Santos dalam pertandingan persahabatan (1972). Harian Haluan+2Berita Nasional+2

Prestasi dengan timnas:

  • Juara King's Cup (1968). 
  • Turnamen Merdeka (1969). 
  • Pesta Sukan Cup (1972). 
  • Jakarta Anniversary Tournament (1972). 

Prestasi di klub:

  • Dengan PSMS Medan: Perserikatan (juara 1967, 1971) dan Aga Khan Gold Cup 1967. 
  • Dengan Persija Jakarta: juara Perserikatan 1975. 

Penghargaan individu:

  • Atlet Terbaik Nasional (1972). 
  • Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974). 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved