MotoGP

Hasil MotoGP Malaysia 2025 Minggu jadi Penentu Nasib Francesco Bagnaia, Ducati Menyerah?

Hasil MotoGP Malaysia 2025 akan jadi penentu masa depan karier dan nasib Francesco Bagnaia bersama tim Ducati.

Editor: Rizky Zulham
X @PeccoBagnaia
FRANCESCO BAGNAIA - Kolase foto Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia. Hasil MotoGP Malaysia 2025 Minggu 26 Oktober 2025 akhir pekan ini akan jadi penentu masa depan karier dan nasib Francesco Bagnaia bersama tim Ducati. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hasil MotoGP Malaysia 2025 Minggu 26 Oktober 2025 akhir pekan ini akan jadi penentu masa depan karier dan nasib Francesco Bagnaia bersama tim Ducati.

Hal itu diungkap langsung oleh Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi.

Ia berharap Francesco Bagnaia dapat segera bangkit pada MotoGP Malaysia 2025.

Sorotan tertuju kepada pada Ducati menjelang MotoGP Malaysia 2025 yang berlangsung akhir pekan ini pada 24-26 Oktober 2025.

Masalahnya bukan perkara prestasi dan dominasi, melainkan lebih karena penampilan salah satu andalan, Francesco Bagnaia, yang sulit dimengerti.

Baca juga: KARIER Pecco Bagnaia Diujung Tanduk, Muncul Kandidat Calon Pembalap Baru Ducati di MotoGP 2026

Bagnaia hanya sekejap menikmati kesuksesan sapu bersih GP Jepang sebelum kembali tenggelam dalam keterpurukan.

Kemenangan ganda plus rekor waktu lap di Motegi runtuh dalam semalam karena di dua seri berikutnya, Bagnaia nyaris tak terlihat tajinya.

Dalam dua seri di Indonesia dan Australia, rapor Bagnaia adalah menempati posisi buncit lalu kedua dari belakang saat Sprint serta selalu gagal finis di balapan utama.

Soal fluktuasi Bagnaia, Ducati masih belum jenuh untuk terus berupaya mengulurkan tangan sebagaiamana kalimat Davide Tardozzi kepada Sky Sport Italia.

"Satu-satunya prioritas kami adalah membantu Pecco," kata Davide Tardozzi seperti dilansir melalui Paddock-GP.

"Kami tahu betul persaingannya ketat, Aprilia dan pabrikan lain telah berkembang, tetapi prioritas kami sepenuhnya adalah Pecco," tandasnya.

Tardozzi memastikan bahwa menurunnya penampilan Nuvola Rossa tidak memberi dampak apapun di dalam garasi mereka.

Situasi disebutnya tetap kondusif meski mulai ada rumor liar tentang nasib murid terbaik Valentino Rossi itu di Ducati setelah musim 2026.

"Tidak ada perbedaan pendapat di antara kami," kata Tardozzi.

"Kami berdiskusi secara konstruktif setelah balapan tentang apa yang harus dilakukan di Sepang dan kami memiliki beberapa ide."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved