Kabar Artis

7 Tanda Ini, Kamu Harus Membatalkan Pernikahan Sebelum Terlambat

Tekanan sosial, rasa malu, dan besarnya biaya yang sudah dikeluarkan sering membuat calon pengantin tetap melangkah meski hati ragu. 

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/istimewa
NIKAH- Jika dalam proses menuju hari pernikahan kamu mulai merasakan tanda-tanda ketidaksiapan, penting untuk berhenti sejenak dan mendengarkan suara hati.  

Tahapan persiapan pernikahan sering kali membuka tabir masalah tersembunyi. Jika kamu dan pasangan sering bertengkar bukan hanya karena stres, tetapi karena perbedaan nilai dan cara berpikir, ini patut diwaspadai.

Konflik soal keuangan, peran keluarga, atau gaya hidup bisa jadi sinyal ketidakcocokan mendasar. Membatalkan pernikahan mungkin terasa berat, tapi bisa jadi langkah tepat sebelum masalah itu menjadi lebih besar setelah menikah.

4. Merasa Tidak Bisa Tumbuh Bersama

Kamu mungkin mencintai pasanganmu, tapi ada perasaan samar bahwa arah hidup kalian berbeda. Kadang, cinta saja tidak cukup jika visi masa depan tak sejalan.

Jika kamu merasa tidak bisa berkembang atau menjadi diri sendiri dalam hubungan tersebut, itu pertanda penting. Seperti kata Groskopf, kecemasan bisa datang dan pergi, tapi ketidakcocokan tidak akan hilang.

5. Intuisi Menolak untuk Diam

Intuisi sering memberi tanda sebelum akal menyadarinya. Jika kamu membayangkan hidup setelah pernikahan dan merasa tidak bahagia, itu bukan sekadar rasa takut. Seperti diungkap Groskopf, jika semua faktor eksternal seperti tamu, uang, dan keluarga dihilangkan, dan kamu tetap merasa ragu, itu pertanda jelas bahwa kamu mungkin harus membatalkan pernikahan.

6. Tidak Ada Lagi Rasa Bahagia

Persiapan pernikahan seharusnya membawa kegembiraan. Namun jika setiap langkah justru terasa beban, mungkin masalahnya bukan pada acaranya, tapi pada hubungan itu sendiri. Ketika rasa stres dan sedih lebih mendominasi dibanding antusiasme, sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali keputusan tersebut.

7. Tidak Ada Komunikasi yang Sehat

Jika kamu dan pasangan sulit berkomunikasi jujur atau saling mendengarkan, pernikahan bisa berubah menjadi medan perang emosional di kemudian hari.

Jasa Doa Online, Ustaz Yusuf Mansur Pasang Tarif Berbayar hingga Rp10 Juta

Langkah yang Perlu Dilakukan Sebelum Membuat Keputusan

Sebelum benar-benar membatalkan pernikahan, penting untuk menenangkan diri dan berpikir jernih. Dengarkan diri sendiri, jangan abaikan perasaan ragu hanya karena takut dinilai orang lain. Bicarakan dengan pasangan secara terbuka, karena kejujuran tentang keraguan bisa membantu memahami arah hubungan sebenarnya.

Jika perlu, cari bantuan profesional melalui konseling pranikah atau terapi pasangan untuk menilai apakah hubungan masih bisa diperbaiki. Selain itu, ambil jeda sejenak dari tekanan agar kamu memiliki ruang untuk refleksi dan menemukan kejelasan sebelum membuat keputusan besar.

Jika Anda memutuskan membatalkan pernikahan, itu bukanlah tanda kegagalan, tapi bentuk keberanian untuk memilih kejujuran terhadap diri sendiri. Seperti kisah beberapa pasangan yang akhirnya berpisah sebelum hari H, keputusan itu memang menyakitkan di awal, tapi sering kali membawa kelegaan jangka panjang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved