Ragam Contoh

Fenomena Langit Langka, Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

cahaya Matahari yang seharusnya sampai ke Bumi terhalang sebagian, sehingga sinarnya tampak redup pada area tertentu. 

nasa
GERHANA- Walaupun tidak sedramatis gerhana Matahari total, fenomena ini tetap menjadi momen penting bagi para peneliti dan penggemar astronomi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Fenomena langit langka kembali akan menghiasi jagat raya pada 21 September 2025 mendatang. 

Berdasarkan prediksi astronomi, peristiwa gerhana Matahari sebagian (partial solar eclipse) diperkirakan akan terlihat di sejumlah wilayah dunia. 

Namun sayangnya, masyarakat Indonesia tidak berkesempatan untuk menyaksikan fenomena istimewa ini secara langsung.

Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika posisi Bulan hanya menutupi sebagian permukaan Matahari. 

Akibatnya, cahaya Matahari yang seharusnya sampai ke Bumi terhalang sebagian, sehingga sinarnya tampak redup pada area tertentu. 

Walaupun tidak sedramatis gerhana Matahari total, fenomena ini tetap menjadi momen penting bagi para peneliti dan penggemar astronomi.

Menurut catatan astronomi internasional, gerhana ini akan melintasi sebagian wilayah Amerika, Afrika, hingga Eropa. 

Pengumuman hasil Olimpiade Madrasah Indonesia/OMI 2025 Resmi dirilis Kemenag

Sementara itu, Indonesia yang berada di zona berbeda tidak termasuk dalam jalur gerhana, sehingga masyarakat hanya bisa menyaksikan melalui siaran langsung atau dokumentasi dari lembaga astronomi dunia.

Peristiwa alam seperti ini bukan sekadar tontonan menakjubkan, tetapi juga menjadi ajang penelitian. 

Para ilmuwan biasanya memanfaatkan momen gerhana untuk mengamati aktivitas Matahari, termasuk korona dan fenomena atmosfer yang jarang terlihat.

Bagi masyarakat umum, gerhana Matahari sebagian juga memiliki daya tarik tersendiri. Meski hanya sebagian permukaan Matahari yang tertutup, cahaya langit yang berubah akan menciptakan suasana berbeda dan menimbulkan rasa kagum akan keteraturan semesta.

Wilayah yang Bisa Menyaksikan

Menurut keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana Matahari sebagian pada 21 September 2025 dapat terlihat dari beberapa kawasan di belahan bumi selatan, di antaranya:

  1. Selandia Baru
  2. Kepulauan Mikronesia
  3. Sebagian wilayah Australia Timur
  4. Sejumlah kawasan di Samudra Pasifik Selatan
  5. Daerah sekitar Antartika, yang diperkirakan menjadi lokasi dengan cakupan gerhana terbesar, hingga 85 persen.

Sementara itu, Indonesia tidak masuk dalam jalur lintasan bayangan Bulan sehingga tidak berkesempatan menyaksikan langsung fenomena ini.

Jadwal MotoGP Jepang 2025 Live Trans Minggu Ini Tayang atau Tidak? Pesta Marquez di Motegi

Jadwal Gerhana

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved