Laka Maut Mahasiswi Poltekkes

MBCI Kalbar Bareng Komunitas Moge Kunjungi Rumah Aurelika, Minta Polisi Ungkap Tabir Kasus

Indra mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta seluruh komunitas moge di Kalimantan Barat menjunjung tinggi etika berkendara

TribunPontianak.co.id/Chris HP Pardede
MBCI KALBAR - Suasana rumah duka saat Ketua Umum MBCI Kalbar Indra Kurnianto beserta sejumlah perwakilan komunitas Moge Kalbar bertemu keluarga almarhumah Aurelika Rahma (18) di Jalan Ilham, Komplek Sriwijaya Lestari blok C-5, Kecamatan Pontianak Kota, pada Senin, 20 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Motor Besar Club Indonesia (MBCI) Kalimantan Barat, H. Indra Kurnianto, bersama sejumlah perwakilan komunitas motor gede (moge) mengunjungi rumah duka almarhumah Aurelika Rahma (18).

di Jalan Ilham, Komplek Sriwijaya Lestari blok C-5, Kecamatan Pontianak Kota, pada Senin, 20 Oktober 2025.

Aurelika Rahma menjadi korban kecelakaan lalu lintas diduga bersenggolan dengan salah satu rombongan motor gede di Jalan Raya Teluk Suak, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, pada Jumat 17 Oktober 2025 sore.

Dalam kunjungannya, H Indra Kurnianto menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta menegaskan sikap MBCI Kalbar terhadap peristiwa tersebut.

"Tujuan saya datang ke sini untuk menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga almarhumah Aurelika Rahma. Saya secara pribadi mengutuk keras kejadian ini.

Kami datang karena rasa jiwa sosial kami, sebab hanya gara-gara satu atau dua oknum, efeknya ke semua klub motor gede, khususnya di Kalimantan Barat," ujar Indra.

Ia berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap tabir kasus ini dan meminta seluruh pengendara motor besar agar selalu taat peraturan lalu lintas serta tidak arogan di jalan.

Baca juga: Teka-Teki Moge BMW Misterius, Berhenti 100 Meter dari Lokasi Laka Tewaskan Aurel Mahasiswi Poltekkes

"Tolong kalau pun benar ada permasalahan di jalan, bantu dulu, jangan ditinggalkan. Jangan arogan di jalan. Kita semua sama-sama pengguna jalan, saling menghormati sesama pengendara. Jangan mentang-mentang punya moge jadi semaunya sendiri. Saya tidak membenarkan hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Indra juga mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta seluruh komunitas moge di Kalimantan Barat menjunjung tinggi etika berkendara.

Sementara itu, ibunda almarhumah, Sri Ratnaningsih, berharap agar pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut dapat datang secara baik-baik dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kalau memang anak saya disenggol, saya harap tolong bertanggung jawab. Tolong ketemu dengan saya, siapapun orangnya. Karena dia akan terus dikejar dengan dosanya. Saya ibunya, saya harap kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya sambil terisak.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved