Breaking News

Polsek Kapuas Lakukan Ground Check 23 Titik Hotspot untuk Pastikan Api Terkendali

Kami bersama TNI dan Manggala Agni akan terus melakukan patroli, terutama di titik-titik rawan

Editor: Jamadin
Humas Polsek Kapuas
TITIK API - Personel Polsek Kapuas melakukan pengecekan lapangan atau ground check terhadap 23 titik hotspot yang terpantau di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat 26 September 2025. Dari hasil verifikasi di lapangan, seluruh hotspot yang ditemukan terkait dengan aktivitas pembukaan lahan untuk ladang oleh warga. 

TRIBUN PONTIANAK. CO. ID, SANGGAU - Aparat gabungan dari Polsek Kapuas bersama Koramil Kapuas dan Manggala Agni melakukan pengecekan lapangan atau ground check terhadap 23 titik hotspot yang terpantau di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat 26 September 2025 sejak pukul 15.30 WIB hingga selesai.

Pengecekan tersebut dilakukan menyusul laporan munculnya titik panas dari sejumlah aplikasi pemantauan seperti BMKG, NOAA, Sipongi, hingga aplikasi BONGKAR.

Dari hasil verifikasi di lapangan, seluruh hotspot yang ditemukan terkait dengan aktivitas pembukaan lahan untuk ladang oleh warga.

Sebaran titik api tersebut berada di beberapa desa, di antaranya Desa Lape, Sui Mawang, Sui Batu, Lintang Plaman, Botuh Lintang, Rambin, serta Kelurahan Tanjung Kapuas.

Luas lahan yang dibakar bervariasi antara 0,4 hingga 0,8 hektare, dengan tujuan utama untuk keperluan ladang maupun padi.

Di Desa Lape, tim mendapati dua titik api dengan luas lahan sekitar 0,5 hektare.

Sementara di Desa Sui Mawang terdeteksi enam titik api dengan rata-rata luas lahan 0,4 hingga 0,5 hektare. Seluruhnya digunakan warga untuk membuka ladang baru.

Di Desa Sui Batu, aparat menemukan satu titik dengan luas sekitar 0,7 hektare.

Sedangkan di Desa Lintang Plaman terdapat dua titik hotspot dengan luas masing-masing 0,4 dan 0,5 hektare, digunakan untuk ladang dan sebagian untuk sawah.

Desa Botuh Lintang juga menjadi lokasi temuan dua titik hotspot, masing-masing seluas 0,4 hektare.

 Kemudian di Kelurahan Tanjung Kapuas, tim mencatat ada empat titik api dengan luas rata-rata 0,5 hektare, seluruhnya dipakai untuk ladang.

Paling banyak ditemukan titik api berada di Desa Rambin, yaitu enam lokasi sekaligus. Dari hasil verifikasi, lahan yang terbakar bervariasi mulai 0,5 hingga 0,8 hektare.

Beberapa titik bahkan masuk kategori “high” karena kondisi lahan cukup luas dan api sempat membesar.

Kapolsek Kapuas, Iptu Marianus, menjelaskan bahwa seluruh lahan yang dibakar merupakan milik pribadi warga.

Baca juga: Cek Empat Titik Api, Kapolsek Meliau Pastikan Tidak Meluas di Musim Kemarau

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved