Khazanah Islam

BACAAN Doa Saat Sujud Terakhir Setiap Shalat Lima Waktu Sehari Semalam

Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Enro
DOA SUJUD TERAKHIR - Berikut ini bacaan doa saat sujud terakhir dalam shalat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini bacaan doa saat sujud terakhir shalat wajib.

Shalat merupakan ibadah yang akan dihisab pertama kali pada hari kiamat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. 

Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.' 

Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR. At-Tirmidzi)

Mengenai sholat, kamu mungkin pernah melihat seseorang yang memperlama sujud terakhir untuk berdoa mau pun dzikir.

Dasar memperlama sujud terakhir saat sholat merujuk pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

DOA Paling Sederha Dibaca Sebelum dan Sesudah Makan Lengkap Jika Terlanjur Lupa Baca Doa

Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda, “Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)

Menurut penjelasan Muhammadiyah, lafal "فَأَكْثِرُو (fa-aktsiru)" yang artinya "maka perbanyaklah" pada hadis di atas, mengandung arti mengulang-ulang bacaan doa sujud, bukan bacaan lain.

Doa sujud yang diajarkan Rasulullah dan disebutkan dalam hadis di antaranya سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِي (Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma ighfirli), سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى (Subhana Rabbiya al-a‘la), dan سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَ الرُّوْحِ (Subbuhun Quddusun, rabbul malaa’ikati war-rooh).

Selain itu, memperlama sujud terakhir bukanlah termasuk bagian dari sunah.

Menurut penjelasan tersebut, membaca doa selain bacaan sujud tidak diperkenankan karena hadis yang menyebutkan Rasulullah melakukan rukuk, i'tidal, dan sujud dalam waktu yang hampir sama.

“Salatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam antara rukuknya, i’tidalnya, sujudnya, duduk diantara dua sujud, lamanya hampir sama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, menambah bacaan doa selain bacaan sujud tidak diperkenankan, berdasarkan hadis:

Dari Mu’awiyah bin Al-Hakam Al-Sulami radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Suatu saat aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada seseorang dari kaum yang bersin. Aku kemudian membalas ucapan tahmidnya, ‘Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu).’ Orang-orang lantas memandangiku, aku malah menjawab, ‘Kenapa kalian memandangiku seperti itu?’ Mereka lantas menepuk paha mereka. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat, aku berkata, ‘Demi ayahku dan ibuku, aku tidaklah pernah melihat pengajar sebelum atau sesudahnya yang lebih baik dalam mendidik selain dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demi Allah, beliau sama sekali tidak berkata keras, tidak memukul, dan tidak mencelaku.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya shalat ini tidak layak di dalamnya ada suatu perkataan manusia. Ia hanyalah tasbih, takbir, dan bacaan Al-Qur’an.’” (HR. Muslim)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved