Berita Viral

Nasib Ibu dan Bayi 4 Bulan Bertahan 5 Jam di Plafon Saat Banjir Bandang Landa Denpasar Bali

Nasib ibu dan bayi 4 bulan berjuang bertahan hidup selama 5 jam di plafon rumah saat banjir bandang melanda Denpasar Bali.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Surya.co.id
KORBAN BANJIR - Saimah bersama bayinya yang berusia 4 bulan harus bertahan di plafon selama 5 jam saat banjir bandang terjadi di Denpasar, Bali. Saimah mengungsi tidak hanya berdua, namun kedua kedua anaknya yang berusia 6 tahun dan 4 bulan juga ikut di pengungsian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib ibu dan bayi 4 bulan berjuang bertahan hidup selama 5 jam di plafon rumah saat banjir bandang melanda Denpasar Bali.

Musibah banjir yang melanda sejumlah kawasan di Bali juga menimpa Saimah (27) dan Hendra (38), mereka sebagian warga yang mengungsi ke Posko Bencana Banjir Banjar Tohpati Kertalangu Denpasar, Kamis 11 September 2025.

Saimah mengungsi tidak hanya berdua, namun kedua kedua anaknya yang berusia 6 tahun dan 4 bulan juga ikut di pengungsian.

Saimah menuturkan awal mulanya ia dan keluarga kecilnya bisa terkena musibah banjir di kos tempat mereka tinggal yang beralamat di Jalan Siulan, Denpasar.

Saimah menjelaskan banjir terjadi saat ia dan keluarganya sedang tertidur.

UNGKAP Motif dan Peran Oknum TNI Terseret Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Ia tidak sadar jika akan ada banjir besar, meski tahu hujan deras seharian.

Awalnya air mulai masuk ke kamarnya dengan jumlah sedikit.

“Pas pintu dibuka saya kaget air yang besar langsung masuk ke dalam kamar kami."

"Suami langsung gendong anak saya yang umur 6 tahun dan diletakkan di atas kompor karena tempatnya agak tinggi. Di sana anak saya yang umur 6 tahun teriak-teriak ketakutan menangis,” ucap Saimah.

Hendra dan keluarganya di atas plafon menunggu evakuasi dari tim.

Diakuinya cukup lama menunggu dengan rasa khawatir air akan lebih tinggi.

“Dari pukul 02.30 hingga pukul 08.00 kan ada anak-anak kecil. Tidur semua. Saat tahu tak bangunin,” imbuhnya.

Barang-barang di kosnya banyak berisi lumpur.

Dipastikan barang elektronik seperti kulkas dan televisi rusak.

Saimah dan suaminya juga tidak memiliki baju di pengungsian karena semua terendam lumpur di kosnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved