Batal Nikah, Wanita Minta “Biaya Pelukan” dari Uang Lamaran di China 2025

Banyak netizen mengecam tindakan wanita tersebut sebagai manipulatif dan melanggar norma etika dalam hubungan asmara. 

Mak comblang Wan menyebut bahwa permintaan “biaya pelukan” sebagai potongan uang lamaran adalah langkah paling ekstrem yang pernah ditemuinya dalam karier mempertemukan pasangan lebih dari seribu kali. 

Wan menyatakan bahwa keluarga wanita tersebut termasuk yang paling memilih-milih dan bahwa tuntutan “biaya pelukan” tergolong tidak bermoral. 

Wan menambahkan bahwa dalam sesi foto pra-nikahlah pelukan itu dilakukan, bukan sebagai ekspresi keinginan sendiri, melainkan atas permintaan fotografer. 

Ia menyebut bahwa permintaan memotong uang lamaran untuk pelukan adalah “tidak masuk akal secara moral.” 

• SADIS! Siswa SD Tewas Dipukul Guru dengan Batu 4 Kali 2025, Cek Faktanya

Dampak Sosial dan Tren Reformasi di China

Tekanan sosial terhadap tradisi caili

Banyak pengamat menilai bahwa kasus ini memunculkan perdebatan mengenai keberlanjutan tradisi uang lamaran di era modern, terutama saat nilai caili menjadi beban besar secara ekonomi. 

Pemerintah China telah melancarkan kampanye untuk mengurangi tekanan tradisi pernikahan dengan mendorong “pernikahan tanpa caili” (zero-caili weddings) dan menekan praktik caili yang dianggap berlebihan. 

Beberapa daerah bahkan mengadakan upacara nikah massal bebas uang lamaran sebagai simbol reformasi adat pernikahan. 

(*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Batal Nikah, Wanita China Minta Biaya Pelukan dari Mantan Tunangan

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!