Berita Viral

Bulan Madu Maut 2025! Pasutri Tewas di Penginapan, Romantis Berakhir Tragis

Tragedi bulan madu maut 2025 di Solok! Sepasang pasutri ditemukan tewas di penginapan saat berlibur. Apa penyebabnya? Baca kronologi lengkap di sini!

YouTube Tribun Pekanbaru Official
BULAN MADU MAUT - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Pekanbaru Official, Jumat 10 Oktober 2025, memperlihatkan tragedi bulan madu maut 2025 di Solok! Sepasang pasutri ditemukan tewas di penginapan saat berlibur. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan madu maut 2025 di Solok menjadi sorotan publik setelah sepasang suami istri muda ditemukan tewas mengenaskan di sebuah penginapan di kawasan Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. 

Tragedi bulan madu maut yang awalnya penuh kebahagiaan ini berujung duka mendalam bagi keluarga korban. 

Diduga, pasutri itu tewas saat sedang mandi di kamar penginapan.
Kabar ini sontak menggegerkan warga sekitar dan media nasional, sebab pasangan yang baru menikah itu datang ke penginapan untuk menikmati masa-masa awal pernikahan mereka. 

Namun, siapa sangka bulan madu yang seharusnya penuh romantika justru berakhir tragis dan misterius. Polisi kini tengah menyelidiki penyebab pasti kematian pasutri tersebut.

Peristiwa bulan madu maut 2025 ini menjadi pengingat bahwa tragedi bisa datang kapan saja, bahkan di tengah kebahagiaan. 

Pihak kepolisian hingga kini belum memastikan penyebab kematian, namun dugaan awal mengarah pada kemungkinan keracunan gas dari pemanas air di kamar mandi.

IRONI Pasutri Buka Usaha Prostitusi di Rumah, Istri Layani Tamu Suami Jaga Anak

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kronologi Bulan Madu Maut di Penginapan Solok

Menurut Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, kejadian memilukan ini bermula pada Rabu 8 Oktober 2025 ketika pasangan suami istri asal Padang itu check-in di salah satu penginapan di Alahan Panjang. 

Pasangan tersebut diketahui baru beberapa hari menikah dan memilih daerah dataran tinggi itu sebagai lokasi bulan madu.

Keesokan paginya, Kamis 9 Oktober 2025, seorang pelayan datang untuk mengantarkan sarapan pagi ke kamar mereka. 

Saat itu, pelayan sempat mendapat respons dari dalam kamar karena pasangan tersebut sedang mandi. 

Namun, beberapa saat kemudian, ketika pelayan kembali mengantarkan makanan yang tertunda, tidak ada lagi sahutan dari dalam kamar.

Merasa curiga, pelayan tersebut kemudian memanggil rekannya dan melapor ke pihak penginapan. 

Setelah pintu dibuka paksa, pemandangan tragis pun terlihat, pasangan itu ditemukan tergeletak di lantai kamar mandi. 

Mereka segera dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Hasil Awal Pemeriksaan: Satu Meninggal, Satu Kritis

Setibanya di puskesmas, sang istri, berinisial CDN (28), dinyatakan meninggal dunia. 

Sementara sang suami, GK, masih sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan segera dirujuk ke RSUD Arosuka dalam kondisi kritis.

Meski sempat dirawat intensif, GK dikabarkan tak sadarkan diri dengan kondisi yang memburuk. 

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab kematian.

Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, membenarkan kejadian ini dan menegaskan bahwa lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih menunggu hasil visum dari tim medis. Sementara ini, belum ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujar Agung kepada wartawan, Jumat 10 Oktober 2025.

Pasutri Pengemis Ponorogo Raup Rp 1,5 Juta dalam 2 Jam Bikin Satpol PP Tercengang

Tak Ada Tanda Kekerasan, Diduga Keracunan Gas

Hasil pemeriksaan visum luar terhadap tubuh korban tidak menunjukkan adanya luka atau tanda kekerasan. 

Polisi pun mulai mempertimbangkan kemungkinan lain. 

Dugaan sementara mengarah pada keracunan gas dari sistem pemanas air di kamar mandi penginapan tersebut.

AKP Barata Rahmat Sukarsih menuturkan bahwa suhu dingin di kawasan Alahan Panjang membuat banyak penginapan menggunakan pemanas air berbahan gas LPG. 

Namun, jika ventilasi kamar mandi tidak memadai, gas beracun seperti karbon monoksida bisa bocor dan mengakibatkan kematian mendadak.

“Untuk kemungkinan keracunan gas memang bisa saja, tapi kami belum bisa memastikan. Semua masih dalam proses penyelidikan,” jelas Barata.

Fakta dan Dugaan di Balik Tragedi Bulan Madu Maut

1. Lokasi Kejadian di Kawasan Dingin dan Tertutup

Alahan Panjang dikenal sebagai daerah wisata berhawa sejuk di Solok. 

Banyak penginapan di kawasan ini memiliki kamar mandi tertutup dengan sistem pemanas gas. 

Diduga, kondisi tertutup tanpa ventilasi menjadi faktor utama kebocoran gas.

2. Pelayan Menjadi Saksi Pertama

Pelayan penginapan berperan penting dalam mengungkap awal kejadian. 

Ia yang pertama kali mencurigai keadaan tidak normal setelah pasangan tidak lagi merespons panggilan.

3. Belum Ada Indikasi Kriminal

Dari hasil visum luar, polisi memastikan tidak ada luka fisik, memar, atau bekas kekerasan pada tubuh korban. 

Ini memperkuat dugaan bahwa insiden ini murni kecelakaan.

4. Sterilisasi dan Pemeriksaan TKP

Tim forensik dan polisi telah mensterilkan kamar penginapan dengan garis polisi. 

Pengambilan sampel udara dan pemeriksaan alat pemanas air dilakukan untuk mencari bukti tambahan.

Baca juga: Tragisnya Kisah Pasutri Baru Seminggu Menikah, Kecelakaan Maut di Bali Renggut Nyawa Suami

Reaksi Warga dan Pihak Keluarga

Warga sekitar penginapan mengaku terkejut atas kejadian yang menimpa pasangan muda tersebut. 

Beberapa saksi mata mengatakan, pasangan itu terlihat ramah dan bahagia ketika check-in sehari sebelumnya.

Sementara keluarga korban di Padang dilaporkan sangat terpukul. 

Pihak keluarga meminta publik tidak berspekulasi sebelum hasil autopsi dan visum resmi keluar.

Seorang kerabat dekat korban, yang enggan disebut namanya, mengatakan pasangan itu baru menikah dua minggu sebelumnya. 

“Mereka sempat cerita mau honeymoon ke Solok karena suasananya sejuk dan romantis,” ujarnya lirih.

Peringatan untuk Wisatawan: Hati-Hati Penggunaan Pemanas Air

Kasus bulan madu maut 2025 di Solok ini menjadi peringatan penting bagi para wisatawan dan pengelola penginapan. 

Penggunaan pemanas air berbahan gas tanpa sistem ventilasi yang baik bisa berakibat fatal.

Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga sulit terdeteksi tanpa alat khusus.

Gejala awal keracunan gas biasanya pusing, mual, dan lemas. 

Dalam ruangan tertutup, hanya butuh beberapa menit hingga korban kehilangan kesadaran.

Cinta yang Berakhir Duka

Tragedi bulan madu maut 2025 di Solok menjadi kisah duka mendalam tentang cinta yang berakhir tragis.

Sepasang pengantin baru yang ingin merayakan kebahagiaan justru kehilangan nyawa di tempat yang seharusnya menjadi saksi indahnya cinta mereka.

Pihak kepolisian masih berupaya mencari kepastian penyebab kematian, sementara masyarakat berharap hasil visum dapat segera mengungkap misteri di balik peristiwa memilukan ini.

Kasus ini bukan sekadar berita kriminal, tetapi juga pengingat bagi kita semua, keselamatan harus selalu menjadi prioritas, bahkan di momen paling romantis sekalipun.

(*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Kronologi Tragedi Bulan Madu di Penginapan Solok, Pasutri Ditemukan Tergeletak di Kamar Mandi

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved